Update Virus Corona Dunia
16 Rumah Sakit Penanganan Corona di Wuhan Tutup
Sejak mewabahnya virus corona di Wuhan, otoritas setempat telah mengubah 16 tempat fasilitas umum menjadi rumah sakit sementara penanganan pasien.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak mewabahnya virus corona di Wuhan, otoritas setempat telah mengubah 16 tempat fasilitas umum menjadi rumah sakit sementara penanganan pasien Covid-19.
Diberitakan oleh Xinhuanet.com, ke-16 rumah sakit tersebut kini ditutup, terhitung sejak 10 Maret 2020.
Hal tersebut lantaran pasien yang terjangkit virus bernama resmi SARS-CoV-2 tersebut terus menurun setiap harinya.
Rumah sakit yang telah ditutup kemudian akan dikembalikan ke fungsi awal bangunan tersebut, seperti gimnasium dan pusat pameran.
Ke-16 rumah sakit sementara itu juga telah mengerahakan lebih dari 8.000 pekerja medis dan 94 tim medis dari seluruh China.
"Pembangunan rumah sakit sementara untuk menangani wabah corona adalah langkah yang inovatif dan efektif. Keputusan tersebut telah berhasil membuat kami 'memenangkan perang' terhadap virus corona," ucap Kepala Wuhan Union Hospital, Hu Yu.
Satu dari rumah sakit sementara, Wuchang Hongsan Stadium diinformasikan telah berhasil menyembuhkan 49 pasien pada kloter terakhir perawatan.
Stadium tersebut merupakan satu dari tiga lokasi yang dipergunakan pertama kali sebagai rumah sakit sementara.
Stadium tersebut mulai beroperasi menjadi rumah sakit sementara pada (3/2/2020) dengan jumlah pasien pada saat itu sebanyak 1.242 penderita Covid-19.
35 hari beroperasi, rumah sakit tersebut telah memperkerjakan 860 pekerja medis dari 14 tim medis.
"Hari pertama kami ditugaskan di sini (Wuchang Hongsan Stadium) kami bekerja di bawah tekanan yang sangat kuat bahkan kami merasa tak sanggup karena semuanya terasa berat," ungkap penanggung jawab utama Rumah Sakit Sementara Wuchang.
Tak hanya itu, para petugas medis juga terus mendapatkan banyak tantangan di minggu pertama bekerja dan berperang melawan corona.
Namun semuanya segera menjadi terbiasa dan kinerja para petugas medis menjadi semakin baik daripada sebelumnya.
"Ketika para pasien kloter pertama mulai sembuh sekitar 6 hri setelah perawatan, baik pasien maupun para petugas medis semakin optimis dan percaya diri bisa melalui semua ini," lanjut Xu.
Masih berjuang melawan corona
Ketika kondisi Wuhan mulai membaik dari wabah virus corona, pengadaan tenaga dan fasilitas medis terus diturunkan.
Pada (3/3/2020) otoritas Hubei mengumumkan bahwa mereka akan menutup rumah sakit sementara secara bertahap.
WHO bahkan menyatakan China telah berhasil melakukan langkah yang berani dan pro-aktif melawan wabah virus corona yang sangat masif.
Meskipun terus mengalami penurunan, China tidak langsung menurunkan kewaspadaan mereka terhadap Covid-19.
Seorang pekerja medis di wilayah Jianghan, Zhao Song, mengatakan meskipun rumah sakit sementara telah ditutup namun mereka belum bisa melepaskan tangan begitu saja.
Hal tersebut lantaran masih dimungkinkan adanya penderita baru maupun mereka yang kembali terserang Covid-19.
Tak hanya itu juga adanya peningkatan trauma psikologis baik bagi para petugas medis, pasien Covid-19 yang telah sambuh maupun keluarganya.
Update virus corona
HIngga Rabu, (11/3/2020) jumlah pasien terinfeksi virus corona mencapau angka 117.747 kasus.
Dari angka tersebut, diinformasikan korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 4292 orang.
Disisi lain jumlah pasien yang sembuh terus meningkat hingga pada angka mencapai 65.893 pasien.
Informasi tersebut berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional China, seperti yang dikutip dari SCMP, Rabu (11/3/2020).
Data tersebut merupakan angka yang diapat secara global dari 76 negara yang memiliki penderuta Covid-19.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)
• Cara Mudah Buat Disinfektan dengan Pemutih Pakaian yang Banyak Dijual
• Jenazah Pasien Corona di Sidoarjo Sulit Dimakamkan, Penggali Kubur Kabur, Sopir Ambulans Menolak
• Taufik Minta Anies Baswedan Alokasikan Rp 4 Triliun untuk Covid-19 dari Anggaran Perjalanan Dinas