Tangkal Virus Corona
Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Pemkot Bekasi Sebut Tanggalnya
Masa belajar di rumah atau home learning di Kota Bekas, Jawa Barat, diperpanjang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masa belajar di rumah atau home learning di Kota Bekas, Jawa Barat, diperpanjang.
Seharusnya sampai 31 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Sajekti Rubiyah, pada Jumat (27/03/2020).
Keputusan diperpanjangnya masa belajar itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 421/2265/Disdik.
"Iya betul masa belajar di rumah diperpanjang, sesuai surat edaran," kata dia.
Ia menerangkan surat edaran itu berisikan tentang perpanjang belajar dari rumah (home learning) pada masa darurat Covid-19 di Kota Bekasi.
"Ada 9 poin yang disampaikan, yang pada intinya masa belajar di rumah diperpanjang sampai tanggal 14 April 2020," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Surat Edaran Wali Kota terkait perpanjangan libur sekolah di Kota Bekasi beredar luas melalui pesan Whatsapp.
Dalam surat edaran itu libur sekolah yang seharusnya sampai tanggal 31 Maret 2020, diperpanjang sampai tanggal 11 April 2020.
Tak hanya surat edaran Wali Kota, beredar juga surat notulasi hasil rapat terbatas Dinas Pendidikan Kota Bekasi bersama pemangku kebijakan lainnya.
Dalam surat itu berisikan skema perpanjang libur hingga tanggal 4 April atau 11 April.
Surat itu juga berisikan juga skema pelaksanaan ujian sekolah melalui media online.
Atas surat yang beredar itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah mengatakan belum ada keputusan soal rencana perpanjang libur sekolah.
Terkait surat beredar itu juga dirinya mengaku heran bisa tersebar.
"Belum ada itu (keputusan) lagi dibahas itu, maka saya bingung itu kok bisa beredar gitu dari mana," ujar Inay saat dikonfirmasi, pada Kamis (26/3/2020).
Ia menerangkan keputusan perpanjang libur sekolah menunggu hasil pembahasan lebih lanjut dengan sejumlah unsur dan Wali Kota Bekasi.
"Tunggu ya tunggu belum ada (keputusan), masih dibahas," kata dia.
Sementara Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan perpanjang libur sekolah.
Akan tetapi kemungkinan besar diperpanjang mengingat wabah Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.
"Apalagi kan sudah engga ada UN (Ujian Nasional) engga ada persoalan lagi sekarang ya kan," jelas dia.
Akan tetapi, Rahmat menegaskan pihaknya masih mempertimbangkan untuk mengambil keputusan itu.
"Kita perpanjang sama dengan DKI sampai 14 April, mudah-mudahan tapi belum diumumkan kita lagi mempertimbangkan ya minimal saya akan mengkopi paste kebijakan yang dikeluarkan DKI," papar dia. (MAZ)
Dokter Peserta Rapid Test Kecewa: Ratusan Tim Medis Kota Bekasi Dites Massal Bisa Menularkan
Pemerintah Kota Bekasi melakukan rapid test atau tes cepat Corona atau Covid-19 kepada ratusan tim medis di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, pada Rabu (25/3/2020).
Ratusan tim medis itu di tes cepat Corona di area stadion.
Bahkan saat awal tes sempat terjadi keributan hingga terjadi sebuah kerumuman hingga mereka berdekatan alias tidak menjaga jarak.
Rapid test yang dilakukan di stadion dikritis oleh salah seorang dokter di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi.
Dokter perempuan yang minta identitasnya tidak disebutkan menilai seharusnya Pemkot Bekasi melakukan rapid test dengan menyambangi lokasi tim medis itu bekerja.
Pasalnya, digelarnya rapid test di stadion ini sama juga dengan mengumpulkan massa.
"Jadi waktu saya masuk, saya jujur saya benar-benar kecewa sama sistem yang dilakukan sama Dinkes Kota Bekasi. Ini namanya mengumpulkan massa," kata dokter tersebut saat ditemui di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, pada Rabu (25/3/2020).
Ia menilai informasi yang diberikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun instagramnya berbeda saat penerapannya.
Sebab, sesuai informasi Ridwan Kamil para petugas medis akan di tes di stadion menggunakan metode drive thru.
"Kalau ODP dan PDP kan diperiksa door to door atau datang ke rumah. Yang lain kan pakai drive thru itu informasinya," ucap dia.
Akan tetapi saat sampai lokasi, dirinya terkejut melihat massa para tim medis begitu banyak dikumpulkan di satu lapangan.
"Saya sampai di lokasi saya lihat massa dikumpulkan sebegitu banyak tanpa APD yang lengkap, padahal saya saja kan tangani pasien ODP dan PDP di rumah sakit," beber dia.
"Jujur saya benar-benar kecewa banget, pak Ridwan Kamil ini bagaimana pak, kok mengumpulkan massa, bukannya anjuran pemerintah itu tidak boleh mengumpulkan massa, karena ini semuanya tenaga medis, kami semua berisiko menularkan," keluh dia.
Yang lebih membuat dirinya kecewa, katanya, ialah alat rapid testnya habis sehingga dirinya hanya diambil sampel darahnya saja.
"Jadi nanti rapid testnya, darah saya dicek kalau hasilnya positif atau negatif nanti mereka akan hubungi saya," ucap dia.
Ia menambahkan sistem seperti ini tak menutup kemungkinan bakal mempermudah penyebaran Virus Corona.
Misalnya, ada satu saja yang ternyata positit bisa jadi satu stadion terkena.
"Kalau begini namanya kita membantu menyebar luaskan. Jadi saya harap itu kita bisa tiru lah pemerintah Korea Selatan bagaimana mereka menangani Corona," kata dia.
Di Korea Selatan proses rapid test hanya melibatkan satu orang yang di test dan satu orang yang mengetes.
Kemudian mereka juga melakukan tes swab atau PCR tidak hanya ambil darah.
"Jujur saya sangat menyesal sekali datang hari ini, tapi apa mau dikata yaudah. Saya harap ke depannya bisa diperbaiki lagi," tutup dia.
Sebanyak 365 tenaga medis ikuti simulasi dan rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, pada Rabu (25/3/2020).
Rapid test dengan mengecek sampel darah para tenaga kesehatan ini dilakukan sebelum mereka melakukan tugas ke lapangan door to door ke rumah warga yang diduga terpapar Covid-19. (MAZ)
750 Warga Kota Bekasi Dites Cepat Door to Door
Pemerintah Kota Bekasi melakukan rapid test atau tes cepat Corona atau Covid-19 pada Rabu (25/3/2020).
Tes cepat dilakukan menggunakan test metode door to door atau menyambangi ke rumah.
Menurut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, berdasarkan hasil tracking orang yang masuk kategori riskan Covid-19 ada sebanyak 750 orang.

Mereka merupakan masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDD) dan mereka yang pernah berinteraksi dengan pasien positif.
"Mereka itu tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi. Metodenya petugas medis yang datang langsung ke rumahnya lakukan tes," ujar Rahmat, kepada awak media, di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, pada Rabu (25/3/2020).
Rahmat menuturkan kegiatan rapid test dilakukan secara door to door oleh 360 petugas medis dari rumah sakit dan 100 dari Puskemas di Kelurahan.
Hasilnya, jika negatif akan langsung diumumkan.
Akan tetapi jika positif akan dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Negatif kita kasih tahu, yang positif kita ada langkah selanjutnya karena psikologisnya sangat luar biasa, kita hati-hati betul. Mudah-mudahan tidak ada yang positif lagi,"imbuh Rahmat.
Dirinya meminta agar warga yang akan dilakukan rapid test tidak perlu takut dan panik.
Sebab, pihaknya akan merahasiakan hasilnya.
Hasil tes cepat itu akan dikumpulkan di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi untuk diteliti hasil sampel darahnya.
"Hasilnya kita kumpulin di sini nanti yang negatif kita kasih via online tapi yang positif kita datengin kita ambil kalau bisa diisolasi masuk di tahap satu, tahap dua ya rencana pemkot mengisolasi yang positif," kata Rahmat.
Setelah ini selesai, kata Rahmat, akan dilakukan rapid test tahap kedua.
Kriteria lain yang dapat melakukan rapid test ini ialah pejabat Pemkot Bekasi, anggota Polres, TNI, media dan warga yang memiliki gejala.
Ia memastikan rapid test ini tidak akan terjadi kerumuman, dirinya juga meminta warga tetap di rumah selama proses rapid test ini.
Rahmat menegaska rapid test ini sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
Hasil rapid test sangat penting guna mengetahui peta penyebaran virus Corona.
"Ini bisa memetakkan dari penyebaran yang ada, di Kota Bekasi seluruh kecamatan ada ODP dan PDP, diantaranya 8 kecamatan ada pasien positifnya," beber dia.
Maka ia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Bekasi tidak terus mengalami peningkatan.
Maka dari itu diminta warga mematuhi kebijakan pemerintah agar tetap di rumah dan menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kami terus berupaya melawan Corona, tolong bantu kami untuk tetap di rumah," papar dia.
Rapid Test untuk Tim Medis
Rapid Test atau pengecekan Corona atau Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi digelar, pada Rabu (25/3/2020).
Rapid Test di Stadion Patriot hari ini dikhususnya untuk tim medis.
Pantauan Wartakota di lokasi, sejumlah petugas medis seperti perawat, dokter dan lainnya berdatangan ke area stadion.
Mereka melakukan pengecekan untuk Corona atau Covid-19. Pengecekan dilakukan di area lapangan, sejumlah orang yang tak berkepentingan dilarang masuk. (MAZ)
Ada 3 Cara Dianggap Ampuh Cegah Virus Corona
Sejumlah cara untuk mencegah agar tak terjangkit Virus Corona bermunculan, menyusul maraknya kasus Virus Corona di Indonesia.
Sebelumnya pemerintah Indonesia mengumumkan warganya positif terjangkit Virus Corona yang mematikan pada Senin (2/3/2020) berselang.
Kabar terbarunya menyebutkan kalau ramuan empon-empon punya khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindari dari Virus Corona..

Kabar tersebut empon-empon bisa tangkal Virus Corona sontak saja bikin empon-empon naik daun hingga langsung jadi buruan masyarakat seperti Pasar Wonokromo Surabaya.
Tapi ternyata, selain empon-empon, beredar juga kabar kalau daun Sambiloto dan suplemen daya tahan tak kalah ampuh mencegah virus corona.
Berikut sejumlah cara yang dianggap ampuh mencegah virus corona dan terlanjur viral, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Sempat Viral, 3 Metode Ini Dianggap Dapat Tangkal Virus Corona, Apa Saja?'
1. Ramuan empon-empon
Salah satu profesor di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Prof. Dr. drh Chairul Anwar Nidom mengklaim, ramuan jahe yang disebut "empon-empon" memiliki khasiat untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 dalam tubuh.
Ia mengungkapkan, ramuan empon-empon terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan bahan lainnya.
Digadang-gadang dapat menangkal virus corona, disebutkan bahwa empon-empon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.
Nidom mengatakan, sitokin merupakan senyawa sel (respons) imun sebagai reaksi terhadap keberadaan virus.
"Jadi, sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya.
Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom kepada Kompas.com baru-baru ini.
Terkait pembuatan empon-empon, Nidom mengaku, resep tersebut awalnya berdasarkan formulasi yang dibuat ketika wabah flu burung merebak pada 2008 lalu.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? berikut resep membuat temulawak, dikutip dari hellosehat.com.
Resep jamu temulawak 1
Bahan-bahan
- 50 gr temulawak
- 20 gr asam kawak tanpa biji
- 25 gr kencur
- 10 gr jinten
- 100 ml air matang
- 100 gr gula aren
- 2 lembar daun pandan
- 1 liter air
Cara pembuatan:
Pertama, iris temulawak dan kencur lalu sangrai dalam wajan.
Kedua, campurkan temulawak dengan asam kawakm jinten dan 100 ml air matang menggunakan blender.
Ketiga, didihkan air dengan gula dan daun pandan hingga larut.
Keempat, campurkan semua bahan yang telah diolah tadi (air gula dan campuran temulawak) hingga rata, lalu saring.
Kelima, sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.
Resep jamu temulawak 2
Bahan-bahan
- 30 gr temulawak
- 2 jari asam jawa
- 7 siung bawang putih
- 30 gr sambiloto
- 500 ml air
Cara pembuatan:
Pertama, cuci semua bahan hingga bersih.
Lalu haluskan temulawak dan bawang putih dengan cara diparut atau pun diblender.
Setelah itu masukkan bahan yang telah dihaluskan ke dalam panci berisi ari.
Kemudian didihkan, setelah selesai saring dan sajikan selagi hangat.
Resep jamu temulawak 3 (resep paling sederhana)
Siapkan 2 jari rimpang temulawak segar dan 1 sendok makan madu.
Cara pembuatan :
Kupas kulit temulawak, kemudian cuci bersih dengan air matang.
Setelah itu, parut rimpang temulawak dan saring parutan ke dalam gelas.
Tambahkan 1/2 gelas air panas, lalu saring ampasnya.
Tambahkan madu sesuai selera dan aduk rata, lalu sajikan selagi hangat.
Resep jahe dan kunyit
Selain temulawak, bahan herbal yang bisa digunakan untuk meningkat daya tahan tubuh adalah jahe dan kunyit.
Berikut tiga resep yang bisa dicontoh di rumah.
1. Wedang Jahe Simple
Bahan:
1 ruas jahe (cuci bersih & memarkan)
1 batang serai (cuci bersih & memarkan)
2-3 sdm madu(sesuai selera)
1 buah jeruk lemon/nipis (peras airnya)
1 batang kayu manis
2 butir cengkeh
400 ml Air panas (mendidih)
Cara Membuat:
- Memarkan jahe dan serai hingga pipih.
- Siapkah gelas besar, masukan semua bahan lalu tuang air panas ke dalam gelas. Aduk rata, tunggu hangat lalu siap untuk di minum.
2. Wedang Jahe Kunyit Sere
Bahan:
Air secukupnya
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
1-2 batang sere
2-3 iris lemon
Madu secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus air hangat, masukkan sere, kunyit dan jahe yg sudah di kupas dan di geprek.
- Masukkan lemon ke gelas sebentar, setelah itu angkat lemon dan peras.
- Tunggu air sedikit hangat lalu masukkan madu. Aduk dan siap dinikmati.
3. Bandrek atau Wedang Jahe
Bahan:
250 gram jahe merah
10 batang sereh
1/2 sdm cengkeh
1/2 sdm merica hitam
10 cm kayu manis
1 sdt garam
250 gram gula aren
2 sdm gula putih
2,5 liter Air putih
Cara Membuat:
- Kupas jahe dan cuci hingga bersih. Lakukan hal serupa untuk sereh, cengkeh, dan kayu manis.
- Haluskan merica kemudian geprek jahe, sereh dan cengkeh. Lalu masukkan semua kedalam panci bersama bahan-bahan lainnya. Didihkan dengan api sedang hingga aromanya keluar
- Cicip rasanya apabila kurang manis boleh ditambah gula atau madu. Bandrek ini akan terasa kuat aroma dan rasanya apabila dibiarkan semalaman.
2. Sari Daun Sambiloto
Tak hanya empon-empon, saripati daun Sambiloto juga disebut mampu menjadi referensi pencegahan virus corona.
Sebelumnya, saripati daun Sambiloto dipercaya untuk menyembuhkan penyakit malaria.
Namun, antara penyakit Covid-19 dengan malaria dinilai memiliki kemiripan.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih mengatakan, manfaat saripati daun sambiloto telah mendapat pengakuan dunia.
Adapun manfaat tersebut diperoleh melalui proses penelitian.
"Dengan beberapa rempat itu, semua sudah melalui proses penelitian.
Salah satu yang mendapat pengakuan dunia adalah saripati dari sambiloto yang mempunyai manfaat obat untuk malaria," ujar Nasih.
"Kita tahu, obat herbal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pencegahan masuknya virus corona dalam tubuh, karena virusnya sangatlah mirip (dengan virus malaria)," lanjut dia.
3. Suplemen daya tahan
Selain itu, alternatif penangkalan lain yang ramai di media sosial yakni menggunakan suplemen daya tahan tubuh.
Berbondong-bondong orang membeli suplemen tersebut karena dipercaya dapat mencegah penularan virus corona.
Hal tersebut dibantah oleh Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen.
Menurutnya, orang sehat tidak butuh konsumsi suplemen.
Sebab, percuma jika seseorang menjaga daya tahan tubuh dengan suplemen sementara orang tersebut masih mengonsumsi pangan ultraproses yang sudah menjadi candu.
Adapun makanan ultraproses adalah makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan proses yang lebih panjang.
Kemudian, tindakan pencegahan lain yang dirasa perlu dilakukan yakni agar orang-orang membiasakan diri terkena sinar matahari, berolahraga dan rajin bebersih rumah.
Untuk metode pencegahan lain dapat dilakukan dengan memakai masker. Jangan menunggu ketika ada orang bersin atau batuk terlebih dahulu. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 3 Cara Dianggap Ampuh Cegah Virus Corona & Terlanjur Viral, Ada Ramuan Empon-empon hingga Suplemen
Simak Ciri-ciri Orang Terinfeksi Virus Corona, Lakukan 11 Cara Ini untuk Pencegahan
Pihak pemerintah Indonesia telah mengumumkan warganya positif terjangkit Virus Corona yang mematikan pada Senin (2/3/2020) berselang.
Virus ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian.
Dilansir thewuhanvirus.com, virus ini telah tersebar dan menjangkit korban hingga 88.994 orang di seluruh negara, hingga menyebabkan 3.039 orang meninggal.
Indonesia telah dipastikan positif Virus Corona, hal ini disampaikan langsung oleh pemerintah.
Dilansir dari tayangan YouTube sekretariat presiden, terdapat dua orang warga negara Indonesia yang terjangkit Virus Corona.
Informasi ini juga disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan hari ini (2/3/2020).
Lalu sebenarnya apa itu Virus Corona yang dapat mematikan ini? Apa penyebab umum tersebarnya Virus Corona?

Virus Corona ini merupakan virus jenis baru ini bernama 2019 Novel Coronavirus (2019-nCov) yang pertama kali menjangkit wilayah China.
Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.
Virus ini tersebar dari hewan ke manusia, dalam Journal of Medical Virology , mengatakan bahwa 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memberikan keterangan berdasarkan informasi dari sejumlah kalangan di China yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya.
Lalu apa saja ciri dan gejala dari Virus Corona? Simak gejalanya berikut ini.
Dilansir dari health.kemenkes.go.id, berikut ini adalah gejala dan ciri-ciri dari virus corona:
- demam
- batuk pilek
- sulit bernapas/gangguan pernafasan
- sakit tenggorokan
- letih lesu

Untuk orang yang terjangkit Virus Corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.
Virus corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.
Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.
Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati dan melakukan pencegahan terhadap tersebarnya virus corona ini.
1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.
2. Hindari area berasap atau merokok.
3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.
4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.
5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku, atau gunakan masker.

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
7. Harus berolahraga dan memiliki waktu istirahat yang tepat.
8. Menjauhi area-area keramaian.
9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.
11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.
Jika anda memiliki pertanyaan seputar virus corona, Anda bisa menghubungi 021-5210 411 atau 0812 1212 3119, sebagai langkah kesiapsiagaan penanganan virus corona. (Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)
Masker dan Cairan Pencuci Tangan Diburu Masyarakat

Apotek Kimia Farma di kawasan Ruko Versailles BSD, Serpong, Tangerang Selatan mengaku telah kehabisan stok masker sejak satu bulan yang lalu.
Petugas Apoteker Kimia Farma, Pupsita kelangkaan masker itu terjadi pasca wabah virus corona yang ramai diberitakan telah menyebar di berbagai penjuru dunia.
"Sebulan lalu (stok masker kosong), pertama kali virus corona menyebar itu," kata Pupsita saat ditemui di tokonya, Tangerang Selatan, Senin (2/3/2020).

Ia menjelaskan kekosongan masker juga diakibatkan melonjaknya harga jual dan beli masker.
Hingga saat ini pihaknya mengaku belum mendapatkan stok pengadaan masker.
Selain itu, Puspita mengatakan para pelanggan turut mencari perlengkapan alat lain dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Menurutnya perlengkapan alat yang diburu berupa cairan pencuci tangan atau hand sanitizer.
"Hand sanitizer. Paling itu-itu saja yang dicari dan sudah enggak nyetok," jelasnya.
Seperti diketahui, wabah virus corona telah merebak ke Indonesia hingga menginfeksi dua Warga Negara Indonesia (WNI).
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (2/3/2020). (m23)
Warga Serpong Mengaku Kesulitan Mendapati Masker
Kabar wabah virus corona yang telah menginfeksi dua Warga Negara Indonesia (WNI) membuat masyarakat bersiaga mengantisipasi penyebaran virus corona.
Antisipasi dilakukan masyarakat dengan menggunakan masker sesuai arahan pemerintah dalam melakukan aktifitas kesehariannya.
Pantauan Wartakotalive.com di beberapa tempat perbelanjaan ataupun apotek yang berada di kawasan Ruko Versailles BSD, Serpong, Tangerang Selatan mengaku kehabisan stok masker yang bayak diburu oleh wrga sekitar.

Kelangkaan masker dibeberapa toko retail maupun apotek itu pun membuat resah warga yang mencarinya.
Henka (44) warga Serpong, Tangerang Selatan mengatakan kesulitan mencari masker dibeberapa tempat perbelanjaan maupun apotek yang dikunjunginya.
"Kesulitan ya. Karena memang sudah banyak orang yang cari (masker), pokoknya dimana-mana ramai," katanya saat ditemui di Apotek Kimia Farma kawasan Versailles BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/3/2020).
Ia mengaku kebutuhan masker dikarenakan dirihya yang mau menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Ditabah kondisi badannya yang diakui sedang dalam kkndisi yang kurang sehat.
"Karena besok mau ke bandara, jadi karena kondisi badan kurang sehat kita cari masker. Sekarang lagi musim wabah corona masuk ke Indonesia," jelasnya.

Kesulitan mendapati masker turut dirasa warga Serpong lain, Emmanuel Cristo (50).
Cristo mengaku membutuhkan masker karena kondisi dari ketiga buah hatinya yang sedang menderita penyakit flu dan batuk.
Menurutnya kebutuhan masker bagi ketiga anaknya sangat dibutuhkan mengingat wabah vorus corona yang santer telah merebak ke Indonesia.
"Tujuannya saya mau beli masker. Karena yang kemarin ada acara kehujanan, jadi anak saya pilek tiga-tiganya. Saya takut nularin orang," kata Cristo dikesempatan yang sama.
"Kan kalau pemerintah bilang, kita yang sakit yang bukan corona hanya flu supaya orang lain enggak ketularan kita pakai masker begitu. Biar enggak disangka yang enggak-enggak juga," sambungnya.
Selain itu, warga mengaku agar pemerintah dapat segera mengantisipasi merebaknya wabah Virus Corona di Indonesia.
Antisipasi tersebut diharapkan berupa penanggulangan kelangkaan masker bagi masyarakat ditengah gencarnya wabah Virus Corona.
"Harapan ke pemerintah supaya cepat di antisipasi saja, gimana caranya lebih banyak memproduksi masker. Tapi memang harus diperhatikan kebersihannya, steril. Karena memang ada kabar-kabarnya itu masker di bikin asal-asalan karena mengejar target," kata Henka.
"Jadi kan otomatis ya enggak steril, secara kan kita untuk menghindari wabah masker harus steril," tandasnya. (m23)
Gara-gara Warga Depok Positif Virus Corona, Masyarakat Serbu Hypermart Kelapa Gading
Hypermart Bella Terra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diserbu warga untuk memborong sejumlah kebutuhan pokok.
Aksi borong kebutuhan pokok itu terjadi seusai Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warga Depok tertular Virus Corona.
Berdasarkan pantauan di Hypermart , antrian pembeli tampak mengular di sejumlah kasir.
Saking panjangnya beberapa di antara mereka berdiri sampai ke lorong makanan.
Sementara lorong-lorong barang di Hypermart Kelapa Gading sebagian besar mulai menipis seperti beras, minyak, gula, tisu, daging, sayur hingga mi instan dari berbagai merk.
Seorang pembeli, Rudi (35) mengaku membeli barang-barang kebutuhan pokok karena takut Virus Corona menyebar luas dalam hitungan hari seperti di China, Jepang, dan Korea Selatan.
“Sengaja stok untuk 14 hari mas,” katanya, Senin (2/3/2020).
Beberapa barang yang dibeli Rudi seperti beras, mi instan, hingga minyak goreng.
Menurut Rudi, ketika kota yang terserang Virus Corona tersebar luas, pusat bisnis dan perbelanjaan tutup.
“Daripada kita nggak bisa beli makan, mending kita stok makan dulu,” ucapnya.
Sementara warga lainnya Lucky (45) mengaku membeli bahan makanan hingga dua troli untuk disimpan agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan pekerja rumah tangga-nya.
“Sebelum terisolir, kita stok makanan dulu,” tuturnya.
Staf Customer Service Hypermart Bella Terra Fery mengatakan, biasanya pembeli yang datang tak sebanyak hari ini.
“Sejak tadi siang mas udah banyak warga ke sini. Katanya setelah dengar Presiden Jokowi bilang ada positif (virus) corona,” katanya.
Menjelang siang, sebanyak 15 kasir dibuka seluruhnya untuk melayani pembeli yang sudah mengantre panjang.
“Ini aja sekarang stok kami mulai tipis,” ucapnya.
Cegah Penyebaran Virus Corona Meluas, Ridwan Kamil: Jaga Kesehatan Tubuh, Lapor Kalau Ada Gejala
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Kota Depok akan segera melakukan isolasi terhadap tempat tinggal korban yang positif terjangkit virus Corona.
Hal itu dilakukan setelah pihak terkait selesai melakukan tindakan berupa penyemprotan disinfektan di rumah korban.
"Sehingga dengan demikian warga di sekelilingnya tetap beraktivitas seperti biasa dan melapor itu kalau ada gejala. Kalau ngga ada gejala ya ngga usah," kata Ridwan Kamil kepada wartawan seusai memberikan bantuan 10 ribu masker kepada Pemkot Depok di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (2/3/2020).

Hingga detik ini, Emil mengatakan belum ada bukti bahwa peredaran virus Corona di Indonesia terjadi di Depok ataupun di rumah korban.
"Tetapi sebagai jaga-jaga ya kita isolasi rumahnya (korban virus Corona).
"Tetangganya juga sudah kita monitor, kalau ada tetangga yang menunjukkan gejala bisa langsung melapor," kata Emil.

Dari keterangan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Emil mengatakan Virus Corona tidak berpindah-pindah pada benda mati seperti dinding, meja, ubin dan lainnya.
"Karena dia beberapa jam saja sudah mati. (Virus Corona) hanya berpindah di makhluk hidup," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, virus Corona atau Covid 19 ini berkaitan dengan imunitas.

"Bagi warga yang kondisi tubuhnya fit ya ngga perlu khawatir, beraktifitas seperti biasa saja. Makin bugar makin sulit virus ini menyerang kita," kata Emil.
Kalaupun ada gejala, Emil mengimbau warga untuk segera melapor baik itu yang dialami oleh diri sendiri maupun teman atau tetangga.
Untuk memudahkan informasi bagi warga, Emil mengatakan Pemprov Jabar dan Pemkot Depok akan membuat Covid Crisis Center.

"Besok (3/3/2020) Depok akan bentuk Covid Crisis Center yang dipimpin langsung Wali Kota dan saya juga akan melakukan yang sama, agar nantinya informasi sifatnya satu pintu," papar Emil.
Di Depok sendiri, Emil mengatakan Pemkot telah menyiapkan satu lantai khusus di RSUD Kota Depok dengan kapasitas 30 orang sebagai ruang bagi pasien yang memiliki gejala-gejala Covid 19.
"Kalau pihak (rumah sakit) swasta mau bergabung ya silakan," tutur Emil.
Warga Diminta Tak Panik dan Tak Perlu Memakai Masker Bagi yang Sehat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga jangan panik dengan ditemukannya dua warga Depok yang positif terkena virus Corona.
Diantaranya dengan tidak menggunakan masker ataupun melakukan penimbunan masker.
"Kami sudah koordinasi dengan Polda Jabar dan kepolisian untuk mengantisipaai adanya penimbunan, kalau memang ada akan dilakukan tindakan hukum," papar Ridwan Kamil saat menyerahkan bantuan 10 ribu masker ke Pemkot Depok di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (2/3/2020).
Sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa mereka yang sehat untuk tidak menggunakan masker.
"Merujuk omongan Menkes, masker itu untuk orang yang sakit, jangan sampai orang-orang yang membutuhkan masker kehabisan gara-gara diborong sama yang sehat," papar Emil.
Dalam kunjungannya memantau langsung kejadian yang menimpa warga Depok ini, Emil juga menyerahkan bantuan berupa 10 ribu masker kepada Pemkot Depok.
"Kami bawa 10 ribu masker yang kami titipkan di Pemkot untuk disimpan di titik-titik pelayanan kesehatan puskesmas, klinik, rumah sakit," kata Emil.
"Jaga-jaga kalau ada yang sakit membutuhkan masker di lapangan," paparnya.
Terkait berita-berita disejumlah sosial media yang menggambarkan warga yang memborong sembako, Emil mengatakan hal itu tidak perlu dilakukan.
Sebab, menurutnya suplay dan demand sembako Indonesia khususnya Jabar masih normal dan tak ada persoalan apapun.
"Berita-berita (warga borong sembako) ini kan bikin panik sehingga terjadi panik bait," kata Emil.
"Kalaupun ada kejadian (Corona menyebar), Indonesia telah menyiapkan 100 rumah sakit, Jabar juga menyiapkan 28 RS daerah termasuk RS Hasan Sadikin (Bandung)" papar Emil.
Begini Tips Menjaga Lingkungan Kerja dari Risiko Penularan Virus Corona
Mengenal lebih dini tentang virus corona atau COVID-19, dapat meningkatkan kewaspadaan dengan tahu bagaimana pencegahannya.
Melakukan pola hidup sehat dan bersih adalah pencegahan paling efektif.
Belakangan muncul kekhawatiran masyarakat terkait temuan dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus mematikan itu.
Masyarakat jadi sedikit was-was ketika berinteraksi dengan orang.
Sebenarnya tidak perlu panik secara berlebihan atau sampai paranoid.
Apalagi sampai takut beraktifitas, hingga takut pergi ke kantor.
Kewaspadaan adalah hal yang perlu dilakukan, termasuk melakukan antisipasi sejak dini.
Nah, agar Anda merasa tenang ketika bekerja di kantor, berikut sejumlah tips yang dibagikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta supaya suasana kantor tetap kondusif dan tidak ada ketakutan dari karyawan adanya penyebaran virus ini di lingkungan kerja.
1. Jaga tempat kerja agar tetap bersih dan higienis
2. Rutin cuci tangan secara bersih dan menyeluruh
3. Terapkan etika bersin dan batuk yang benar
4. Imbau kolega atau kerabat yang sakit untuk beristirahat di rumah
5. Perhatikan peringatan perjalanan/travel warning dari pemerintah sebelum melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Cara cuci tangan yang dianjurkan
Salah satu cara pencegahan agar terhindar dari virus corona adalah berperilaku hidup bersih dengan mencuci tangan.
Pasalnya, dengan mencuci tangan penyebaran virus corona bisa diminimalisir.
Namun, sampai saat ini masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar agar terhindar virus corona.
Masyarakat diminta untuk melakukan perilaku hidup sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) setiap hari.
Satu cara sederhana untuk melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit adalah mencuci tangan pakai sabun.
Diketahui, virus corona dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia.
Satu cara virus ini masuk ke dalam tubuh melalui sentuhan.
Virus yang menempel di telapak tangan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, mata, dan lainnya.
Sebagai langkah pencegahannya, Anda sebaiknya rajin mencuci tangan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah memberi rekomendasi serangkaian langkah untuk mengatasi virus corona yang memiliki karakteristik mirip dengan SARS dan MERS.
Cara mencuci tangan yang direkomendasikan WHO adalah menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
1. Basahi tangan pakai air.
2. Pakai sabun/hand rub secukupnya di telapak tangan.
3. Usap dan gosokkan kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar hingga merata.
4. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.
5. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
6. Gosok punggung jari dengan jari saling bertautan dalam posisi mengunci.
7. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
8. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
9. Bilas tangan pakai air mengalir hingga bersih.
10. Keringkan tangan menggunakan handuk/tisu sekali pakai.
11. Gunakan tisu/handuk sekali pakai untuk membersihkan keran air.
12. Kini, tanganmu telah bersih.


(*)
BERITA TERPOPULER :
• Eva Kehilangan Kedua Orangtua Karena Virus Corona, Hasil Tes Lambat: Sabtu Positif, Sore Meninggal
• Ternyata Ada Satu Tempat yang Tak Terdampak Virus Corona di Dunia, Dihuni 4000 Orang
• Ada Kabar Baik dari Virus Corona yang Buat Kita Sedikit Lega, Peneliti Menyatakan Ini
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Pemkot Bekasi Perpanjang Masa Belajar di Rumah hingga 14 April