Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Istilah Social Distancing Kini Diganti Jadi Physical Distancing, Ini Alasan WHO dan Makna Lengkapnya

Frasa social distancing diubah menjadi physical distancing, ini alasan lengkap WHO dan makna selengkapnya soal frasa baru ini.

Editor: Chintya Rantung
mashviral.com
Istilah Social Distancing Kini Diganti Jadi Physical Distancing, Ini Alasan WHO dan Makna Lengkapnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wabah pandemi virus Corona yang menyebabkan covid-19 belum berakhir hingga kini.

Jumlah kasus penyakit ini masih terus naik di berbagai negara.

Penyakit ini bermula menyebar berawal dari Wuhan, China.

Kini sudah lebih dari 190 negara yang melaporkan sudah ada kasus ini.

Hal ini membuat berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini.

Termasuk menerapkan jarak tertentu saat bertemu dengan orang lain.

Penerapan social distancing di dalam kereta MRT Jakarta, Senin (23/3/2020).(Dokumentasi Istimewa-Kompas.com)
Penerapan social distancing di dalam kereta MRT Jakarta, Senin (23/3/2020).(Dokumentasi Istimewa-Kompas.com) (Dokumentasi Istimewa-Kompas.com)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika pembatasan jarak ini disebut social distancing.

Namun karena jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, frasa social distancing diubah.

Sejak Jumat (20/3/2020) WHO mengganti frasa menjadi physical distancing.

Alasannya, penggantian frasa ini untuk mengklarifikasi bahwa terdapat perintah tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran corona virus.
Kendati begitu, hal ini tidak berarti bahwa seseorang memutus kontak dengan orang lain secara sosial.
Penggunaan frasa physical distancing diharapkan dapat memperjelas imbauan WHO, yaitu menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar.
Info Resmi WHO

Namun, ini tidak berarti bahwa secara sosial harus memutuskan hubungan dari orang yang dicintai atau dari keluarga.

Menurut Maria, teknologi saat ini sudah sangat maju, sehingga orang dapat tetap terhubung dengan banyak cara tanpa benar-benar secara fisik berada di ruangan yang sama.
"Kami berubah untuk mengatakan jarak fisik dan itu sengaja karena kami inginkan orang untuk tetap terhubung," kata dia dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Salah satu cara melakukan itu dapat melalui internet atau berbagai media sosial agar tetap terhubung karena kesehatan mental seseorang sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Pemerhati Bahasa Indonesia Ivan Lanin juga turut membagikan informasi ini melalui akun resmi Twitter-nya, @ivanlanin.
Ia mengunggah tangkapan layar informasi dari WHO mengenai alasan pengubahan frasa social distancing menjadi physical distancing.
Tanggapi Physical Distancing
Dilansir dari TribunStyle.com, berikut ini adalah cara menyikapi physical distancing secara bijak.

  • Memahami kondisi
Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Cobalah untuk mengerti mengapa saat ini membuat kita harus mengurangi interaksi secara fisik dengan orang-orang sekitar.

Physical distancing dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona, dengan kata lain, hal ini dilakukan untuk kebaikan bersama.

Selain itu, hal ini dilakukan hanya sementara saja, jika nanti keadaan sudah membaik maka bisa berinteraksi seperti biasaya.

  • Mematuhi aturan
Ilustrasi
Ilustrasi (Tangkap Layar Youtube Presiden Jokowi)

Aturan yang dibuat oleh pemerintah bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona di Indonesia.

Meskipun belum ada pasien yang terindikasi positif corona di daerah tempat tinggal, sebisa mungkun patuhi aturan yang sudah dibuat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved