Pasien Corona Manado Meninggal
7 FAKTA Pasien Corona Manado Meninggal, Dari Pernyataan Positif Kemudian Negatif Sampai Meninggal
Tribun Manado merangkum 7 Fakta dari awal pasien tersebut disebut positif corona hingga akhirnya meninggal
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka dari pasien corona di Sulawesi Utara ( Sulut), Jumat (27/3/2020).
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulut dr Steven Dandel mengumumkan pasien positif pertama di Sulut yang sempat diumumkan negatif corona telah meninggal.
Pasien tersebut dinyatakan meninggal akibat penyakit ginjal yang sangat parah.
Tribun Manado merangkum 7 Fakta dari awal pasien tersebut disebut positif corona hingga akhirnya meninggal.
1. Diumumkan Pemerintah Pusat
Juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan virus corona, dr Achmad Yurianto, pada Jumat (13/3/2020) lalu mengumukan adanya pertambahan pasien virus corona.
"Ada penambahan kasus sebanyak 27 kasus," kata Yuri.
Selain itu, daerah sebaran virus corona juga telah memasuki sejumlah daerah di Indonesia.
Yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Tangerang, Jawa Tengah, Bali, dan Pontianak.
"Kalau kita lihat sebarannya, sekarang melebar Jakarta, Jabar, dan di sekitar DKI termasuk di Bandung, Tangerang. Jateng kasus di Solo dan Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak dan tempat lain sedang tracing," ujar Yurianto," ujar dia.
2. Dirut RSUP Prof Kandou Malalayang Membenarkan
RSUP Kandou Manado, Sulawesi Utara mengkonfirmasi satu pasien positif virus corona yang tengah mereka tangani.
Direktur Utama RSUP Kandou Manado Jimmy Panelewen mengatakan, pasien tersebut usai melaksanakan ibadah umrah.
"Sudah diumumkan oleh juru bicara kan. Saat ini pasien tersebut masih di ruang isolasi RSUP Kandou Manado," kata Jimmy saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Sabtu (14/3/2020) malam.
Sebelumnya kepala Bidang Pelayanan Medik RS Prof Kandou dr Hanry Takasenseran mengungkapkan, pasien di Manado saat dirujuk sudah terindentifikasi.