Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cegah Virus Corona

BIKIN LEGA, Ilmuwan Amerika Bocorkan Tes Khusus Kekebalan Terhadap Virus Corona, Tak Pernah Diungkap

Terlepas dari rasa khawatir tersebut, mungkin kita bisa sedikit lega karena baru-baru ini ilmuwan memberikan bocoran tentang potensi kekebalan

Editor: Aldi Ponge
ERIN BOLLING / US ARMY / AFP
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 

Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif." 

Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.

Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.

Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.

Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.

SuaraSejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona.

Semoga kita semua selalu dihindarkan dari wabah dan penyakit ini.

 Ilmuwan China Akhirnya Beberkan Skenario Terbaik Musnahkan Virus Corona dari Muka Bumi

 Ilmuwan China membeberkan skenario terbaik memusnahkan virus Corona dari muka bumi

Virus coronamuncul dari hal yang selama ini belum terungkap hingga tidak diketahui pasti kapan akan berakhirnya.

Namun, kali ini ada kabar baik.

Seorang ilmuwan ungkap ada skenario untuk membumihanguskan virus corona, hingga tak tersisa.

Lalu bagaimana caranya?

Mengutip dari People's Daily Senin (23/3/2020), hal itu berawal dari penyataan bahwa virus coron di China kemungkinana akan berakhir pada bulan Juni ini.

Pasalnya hingga kini, wabah ini sudah melewati masa puncaknya dengan kasus terbesarnya di Hubei, yang juga semakin menurun.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved