Virus Corona
Ada Kabar Baik dari Virus Corona yang Buat Kita Sedikit Lega, Peneliti Menyatakan Ini
beberapa perkembangan terbaru mengenai virus corona (Covid-19) yang pasti membuat kita sedikit lega.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampai saat ini ada beberapa perkembangan terbaru mengenai virus corona (Covid-19) yang pasti membuat kita sedikit lega dan rasa khawatir sedikit reda.
Kabar baik tersebut antara lain, saat ini peneliti menyatakan virus ini tidak bermutasi cepat.
Ini menjadi berita bagus di tengah upaya pencarian vaksin virus corona.
Bukan hanya itu, kini terdapat juga berbagai kisah kebaikan yang ditunjukkan publik di tengah merebaknya Covid-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan sejumlah kabar gembira dan memunculkan harapan bagi khalayak saat wabah menyebar.
1. Virus Corona tidak bermutasi cepat
Peneliti dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory berdasarkan studi terbaru menyatakan, infeksi virus SARS-Cov-2 tidak serta merta melakukan mutasi di tubuh manusia.
Dilansir The Washington Post Rabu (25/3/2020), semua virus mengalami evolusi, mereplikasi diri begitu di inangnya, dan menyebar ke seluruh populasi.
Ilmuwan menerangkan, karena tidak punya proofreading, maka kasus yang muncul di sejumlah tempat hampir sama kode genetiknya.
Peter Thielen, pakar genetika molekuler di Universitas Johns Hopkins berujar, saat ini pihaknya meneliti sekitar 1.000 sampel.
Dia mengatakan, terdapat empat banding 10 perbedaan antara virus yang menginfeksi Amerika Serikat dengan yang pertama ditemukan di Wuhan, China.
"Ini adalah jumlah mutasi relatif kecil karena telah melewati sejumlah besar orang," papar Thielen.
Kabar ini jelas merupakan berita positif.
Pasalnya melalui penelitian tersebut, ahli bisa menciptakan satu vaksin saja.
Tidak seperti flu di mana mereka harus menghasilkan obat baru setiap tahun-nya.
2. Bantuan dari keluarga pengungsi Suriah
Seorang perempuan di Vancouver, Kanada, menceritakan bagaimana dia mendapat bantuan dari keluarga pengungsi Suriah yang pernah dia bantu.
Robin Stevenson yang berasal dari Leeds memutuskan mengisolasi bersama keluarga sekembalinya mereka dari Meksiko pada awal Maret.
Saat mengarantina itulah, Stevenson mengaku menerima telepon dari keluarga yang pernah dia bantu bermigrasi ke Amerika Utara pada 2016.
Dikutip The Independent Selasa (24/3/2020), keluarga tersebut kini mengelola sebuah toko kelontong. Di sinilah bantuan pun terjadi.
"Mereka menelepon untuk mengatakan bahwa mereka menaruh plastik makanan di depan rumah saya," kata penulis buku bertema anak-anak dan remaja itu.
"Mereka sangat baik, dan orang murah hati. Kami menjadi teman baik selama beberapa tahun terakhir. Saya yakin kami akan selalu terikat," tuturnya.
3. Ilmuwan teliti obat untuk kurangi komplikasi Virus Corona
Peneliti Kanada pada Senin (23/3/2020) dilaporkan meluncurkan studi terkait penggunaan obat anti-inflamasi untuk mengurangi risiko komplikasi paru-paru dan kematian terkait Covid-19.
Beberapa pasien SARS-Cov-2 disebut mengalami komplikasi parah karena lonjakan sel imun di paru-paru, dikenal juga sebagai "badai sitokin".
Diwartakan AFP, mereka mencoba meneliti colchicine dengan harapan, obat itu bakal memoderasi sel kekebalan yang berlebihan pada pasien SARS-Cov-2.
Obat ini disebut untuk mengobati encok dan perikarditis (radang selaput jantung). Jika terbukti berhasil, maka ini menjadi kabar baik dalam perjuangan mengalahkan Covid-19. (*)
Artikel ini sudah tayang di Wartakotalive dengan judul Perkembangan Terbaru Virus COVID-19, Peneliti Membuat Obat untuk Kurangi Komplikasi Virus Corona, https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/26/perkembangan-terbaru-virus-covid-19-peneliti-membuat-obat-untuk-kurangi-komplikasi-virus-corona?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: