Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ujian Nasional 2020

Ujian Nasional 2020 Resmi Ditunda, Mendikbud Minta Maaf, Berikut Langkah Selanjutnya dari Pemerintah

UN ditiadakan untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau setingkat madrasah aliyah (MA), sekolah menengah pertama (SMP).

Editor: Frandi Piring
Istimewa.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring meninjau Pelaksanaan Pembukaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMK Se-Provinsi Sulawesi Utara di SMKN 2 Tondano, Senin (16/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah LTMPT resmi menunda pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Ujian Nasional (UN) untuk tahun 2020 resmi dibatalkan.

Peniadaan UN menjadi penerapan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) untuk memotong rantai penyebaran virus Covid-19.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pembahasan UN melalui video conference, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

UN ditiadakan untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau setingkat madrasah aliyah (MA), sekolah menengah pertama (SMP),

atau setingkat madrasah tsanawiyah (MTs), dan sekolah dasar (SD) atau setingkat madrasah ibtidaiyah (MI).

"Kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah," lanjut Presiden.

Dengan begitu, UN tahun lalu adalah UN yang terakhir.

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 saat mengikuti Ujian Nasional Bersama Komputer (UNBK) di SMPN 1, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019). UN yang dilaksanakan terdiri dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK). Semua ujian dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia kecuali di Provinsi Papua, Papua Barat, dan NTT yang digelar pada 23-26 April 2019.
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 saat mengikuti Ujian Nasional Bersama Komputer (UNBK) di SMPN 1, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019). UN yang dilaksanakan terdiri dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK). Semua ujian dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia kecuali di Provinsi Papua, Papua Barat, dan NTT yang digelar pada 23-26 April 2019. ((Tribunnews/JEPRIMA))

Sedangkan tahun depan, UN resmi digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter. Seperti apa soalnya?

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim,

AKM dapat menjadi penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan siswa.

Nantinya, AKM akan berisi materi yang meliputi tes kemampuan literasi, numerasi dan pendidikan karakter.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Plt Kepala Badan Penelitian,

Pengembangan dan Perbukuan Totok Suprayitno di Gedung Kemendikbud, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, soal AKM akan sangat berbeda dengan soal UN sehingga siswa maupun guru perlu lebih menyiapkan diri.

Soal-soal AKM sendiri akan terbagi atas soal Numerasi dan Literasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved