Berita Nasional
Ini Penyebab Meninggalnya Seorang ABK di Tugboat Kawasan Pelabuhan PLTU Tuban
Seorang ABK atau anak buah kapal Tugboat ditemukan tewas di sebuah kamar mandi kapal.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ABK atau anak buah kapal Tugboat ditemukan tewas di sebuah kamar mandi kapal.
Peristiwa ini terjadi di kawasan pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar, Desa Wadung,
Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (24/03/2020).
Korban bernama Muhammad Sugiono (37) warga jalan Gunung Satu, Desa Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat,
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Korban sempat tak terlihat selama berjam-jam, mulai sejak pagi hingga sore baru ditemukan.
Kapolsek Jenu, AKP Rukimin mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh ABK lain yang sedang mencarinya.
Teman korban yang bernama Mujiono bertanya kepada ABK lainnya kenapa mereka tidak masak.
Lalu dijawab Margo Basuki selaku chef officer jika Muhammad Sugiono tidak jadi ke pasar.
"Korban lalu dicari oleh teman-temannya hingga di sekitar pelabuhan, lalu saksi Mujiono memberitahukan pada ABK
lainnya jika ada kamar mandi yang posisinya tertutup sejak pagi," ujar Rukimin.
Kapolsek menjelaskan, kemudian keempat ABK melihat dari ventilasi kamar mandi untuk memastikan.
Ternyata terdapat seseorang yang sedang dalam posisi duduk di dalamnya dalam keadaan telanjang dan
itu Muhammad Sugiono.
Kemudian mereka melaporkan kepada agen kapal PT Adi Guna Putra lalu tim kesehatan dari PT PJB datang.
"Pintu kamar mandi langsung didobrak, lalu dievakuasi kemudian diperiksa kondisinya sudah tidak bernyawa," terangnya.
Ditambahkannya, jenazah ABK yang ditemukan tewas tanpa baju itu selanjutnya dibawa ke kamar
jenazah RSUD dr R Koesma Tuban.
Sedangkan untuk proses evakuasi jenazah juga dilakukan secara steril dan juga disemprot dengan cairan disinfektan
guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penyebab kematian ABK itu masih dalam proses penyelidikan, kita masih menunggu hasilnya dari pihak
rumah sakit," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Dr Saiful Hadi menyatakan, hasil pemeriksaan medis
menyebutkan korban meninggal karena sakit jantung, bukan karena virus Corona.
Menurut keterangan dari teman satu kapalnya, sebelum meninggal korban tidak mengalami riwayat batuk, pilek dan
sesak ataupun demam.
Sedangkan mengenai prosedur penanganan memang wajib memakai alat pelindung diri (APD), supaya aman bagi
tenaga paramedis dan medis, terlebih kematian yang penyebabnya belum diketahui apalagi mendadak.
"Untuk korban sendiri memiliki riwayat diabetes dan darah tinggi, jadi tidak corona," bebernya.
(surya.co.id/M Sudarsono)
BERITA TERPOPULER :
• Kesaksian Penari yang Sembuh dari Virus Corona, Mengaku Tak Rasakan Demam Batuk dan Pilek
• Gubernur Olly Janjikan 1 Rumah Dapat 1 Kotak Masker
• Kisah WNI Ilmuwan di Jerman Hindari Virus Corona, Sembunyi di Bunker Sejak 27 Februari Lalu
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Geger Temuan Mayat Tanpa Busana di Atas Kapal di Tuban, Terungkap Penyebab Kematiannya