Virus Corona di Italia
UPDATE Angka Kematian di Italia Akibat Virus Corona Tembus 6.077 per Selasa 24 Maret 2020
Sehari sebelumnya negara itu mengumumkan 651 meninggal dunia pada hari Minggu sehingga totalnya menjadi 5.476.
"pandemi ini semakin cepat"
Dibutuhkannya 67 hari untuk kasus mencapai angka 100.000 secara global, 11 hari untuk kasus mencapai 200.000
dan hanya empat hari untuk kasus mencapai 300.000.
Penyebab Kematian Tinggi di Italia

Meski bermula dari China, salah satu negara dengan kasus kematian tertinggi akibat virus corona baru adalah Italia.
Data hari ini total kematian di Italia karena Covid-19 mencapai 6.077 orang, tertinggi di dunia.
Memang, China memiliki jumlah orang terinfeksi virus corona dua kali lipat dibanding Italia, mencapai 81.250 kasus.
Namun, jumlah kematiannya lebih rendah, hanya 3.253 kasus.
Ini berarti, angka kematian di Italia mencapai 8% dibandingkan dengan China yang cuma 4%.
Sementara Jerman yang memiliki 13.000 kasus infeksi hanya memiliki 42 kasus kematian atau 0,3%.
Walter Ricciardi, juru bicara Menteri Kesehatan Italia, mengatakan, angka kematian di negeri Menara Pisan akibat demografinya.
Italia memiliki populasi manula terbanyak kedua di dunia.
“Usia pasien yang meninggal di rumahsakit mayoritas adalah manula, dengan rata-rata usia 67 tahun,” kata Ricciardi seperti dikutip Telegraph, Senin (23/3).
Sebuah studi yang JAMA Network lakukan baru-baru ini menyebutkan, hampir 40% infeksi dan 87% kematian di Italia terjadi pada pasien dengan usia lebih dari 70 tahun.
Lalu, populasi manula yang tinggi berpengaruh terhadap terbatasnya fasilitas di rumahsakit yang tersebar di negara tersebut.