Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cegah Virus Corona

Penyebab Pasien di Wisma Atlet Membludak Hari Pertama, Ini Penjelasan Pemerintah

Arya mengatakan sejak dibuka pada pukul 17.00 WIB, dalam waktu satu jam sekitar 30 pasien telah masuk ke dalam Rumah Sakit Darurat

Editor: Aldi Ponge
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TRIBUN/DANY PERMANA Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan alat penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19, dan tempat tersebut akan menjadi rumah isolasi bagi pasien mulai hari ini Sabtu 21 MaretT 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah menjelaskan penyebab membludaknya pasien ke ke Wisma Atlet Kemayoran yang kini jadi Rumah Sakit Darurat untuk pasien corona. 

Arya Sinulingga,Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi mengakui pasien corona yang datang ke Wisma Atlet pada hari pertama dibuka kemarin.

Arya mengatakan sejak dibuka pada pukul 17.00 WIB, dalam waktu satu jam sekitar 30 pasien telah masuk ke dalam Rumah Sakit Darurat untuk pasien corona tersebut.

"Ketika langsung dibuka setelah Pak Jokowi meresmikan tersebut pukul 17.00 WIB, rumah sakit mulai buka, ketika mulai dibuka nggak lama hanya dalam sejam langsung masuk sekitar 30 pasien," ujar Arya di Kantor BNPB Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Arya mengungkapkan membludaknya pasien tersebut karena limpahan dari rumah sakit yang tidak bisa lagi menampung jumlah pasien.

Dirinya meminta masyarakat untuk maklum, mengingat setelah masuk ke Wisma Atlet para pasien harus menjalani tes yang cukup panjang.

"Mohon dimaklumi jadi tadi malam itu akhirnya jadi panjang agak lama karena itu butuh tes lab, tes swab, tes sebagian. Atas waktu itu butuh waktu," ucap Arya.

Selain itu, pelayanan kesehatan di Wisma Atlet juga tidak bisa secara serentak melayani pasien hingga 100 orang.

Dirinya mengatakan saat ini fasilitas di Wisma Atlet tidak memungkinkan untuk memeriksa langsung 100 pasien.

"Nggak mungkin kita ada 100 langsung bisa dilayani karena kita juga alatnya kan tidak sampai artinya tidak bisa langsung melayani sampai 100 Orang secara serentak," pungkas Arya.

Meski begitu, Arya berjanji pihaknya bakal meningkatkan kapasitas serta fasilitas untuk pasien corona di Wisma Atlet.  

Presiden Jokowi Sudah Hitung Skenario Terburuk yang Disebabkan Virus Corona Hingga Mei 2020 

 Presiden Joko Widodo mengatakan, sudah berhitung atas dampak penyebaran pandemi virus corona covid-19.

Kepala Negara sudah menghitung skenario ringan, sedang, hingga buruk sampai bulan Mei 2020 mendatang.

"Beberapa skenario juga telah kita hitung, telah kita kalkulasi mengenai prediksi covid-19 di Indonesia.

Bulan April seperti apa, Mei seperti apa, skenario buruk, sedang, ringan seperti apa," kata Jokowi saat rapat dengan gubernur seluruh Indonesia lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved