Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tangkal Virus Corona

Alat Tes Cepat Corona Diminta Digunakan untuk Warga dan Tim Medis, Bukan ke Keluarga Pejabat

Pemerintah berencana untuk melakukan pemeriksaan cepat virus corona/Covid-19 bagi Anggota DPR RI dan anggota keluarganya.

Editor: Alexander Pattyranie
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via Kompas.com
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah berencana untuk melakukan pemeriksaan cepat virus corona/Covid-19 bagi

Anggota DPR RI dan anggota keluarganya.

Pemerkisaan cepat itu menggunakan alat Rapid Test Corona.

Pipin Sopian, Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pun mendesak agar DPR RI dan pemerintah

membatalkan rencana ini.

Ia menilai seharusnya rapid test diprioritaskan bagi masyarakat kecil dan tim medis yang berpotensi terpapar Covid-19.

"Sebaiknya Rapid Test bagi anggota DPR RI dan keluarga pekan ini dibatalkan.

Kami tidak setuju karena ada banyak masyarakat kecil dan tim medis yang merawat pasien Covid-19 lebih membutuhkan segera," kata Pipin melalui keterangannya, Selasa (24/3/2020).

Menurutnya, di tengah masyarakat yang sedang khawatir dengan pandemi Covid-19, saat ini seharusnya

sikap kenegarawanan para pejabat publik ditunjukkan kepada rakyatnya.

"Sebaiknya tunjukkan sikap empati kepada masyarakat.

Berikan prioritas bagi yang membutuhkan.

Kecuali, jika ada anggota dan keluarganya yang sudah terpapar Covid-19 ya silahkan," ujarnya.

Ketua Departemen Politik DPP PKS ini menegaskan kondisi alat tes saat ini masih terbatas.

Pemerintah harus punya prioritas yang jelas dan tanggungjawab yang tegas dalam menangani ini.

Bukan berdasar jabatan.

"Saat ini kita butuh mengetes sebanyak mungkin rakyat yang rawan terpapar Covid-19.

Itu yang harus diutamakan," tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memastikan seluruh anggota DPR dan

keluarganya akan menjalani rapid test virus corona atau covid-19, pada akhir pekan ini.

"Alatnya kemungkinan datang pada besok, sehingga diperkirakan rapid test anggota DPR akan

dilakukan sekitar hari Kamis atau mulai Jumat ini," ujar Indra kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/03/2020).

Menurutnya, tes corona akan dilakukan di aula sekitar rumah dinas anggota DPR yang berada di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.

"Nanti bergantian, akan dikasih jadwal pengetesan," ucap Indra.

Indra menyebut, tes corona bukan hanya anggota DPR sebanyak 575 orang saja, tetapi termasuk keluarga

maupun pekerja yang tugas di rumah dinas anggota dewan.

"Anggota dewan 575, kalau di kali empat (bersama keluarganya), sudah di atas dua ribuan orang dengan pembantu

dan sopirnya," tuturnya.

Fraksi Demokrat Juga Menolak

Senada dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) di DPR, Fraksi Partai Demokrat juga menolak rencana rapid

test covid-19 atau corona bagi anggota DPR dan keluarganya.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan, seharusnya anggota DPR memiliki

rasa empati terhadap masyarakat yang terinfeksi virus corona dan dalam perawatan.

Apalagi, kata Ibas, masyarakat di berbagai daerah saat ini masih kesulitan untuk mengikuti pemeriksaan

tes virus corona.

“Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan,” kata Ibas dalam keterangan persnya, Senin (23/03/2020) malam.

Ia menyebut, penolakan tersebut juga hasil pertimbangan rasa kemanusiaan,

di saat banyak gugurnya tenaga medis yang merawat para pasien COVID-19.

“Intinya negara harus perhatikan keadilan untuk semua warga termasuk akses mendapatkan kepastian,

perlindungan dan distribusi alat-alat kesehatan,” ucapnya.

Meski menolak, Ibas mengapresiasi, protokol corona yang dilakukan Setjen DPR selama ini.

Namun, rencana pemeriksaan anggota dewan saat ini tidak tepat.

"Terpenting selamatkan rakyat. Itu perjuangan Demokrat,” ujar Ibas.

Diketahui, seluruh anggota DPR dan keluarganya akan menjalani rapid test virus corona atau covid-19,

pada akhir pekan ini.

"Alatnya kemungkinan datang pada besok, sehingga diperkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan

sekitar hari Kamis atau mulai Jumat ini," ujar Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/03/2020).

Menurutnya, tes corona akan dilakukan di aula sekitar rumah dinas anggota DPR yang berada di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.

"Nanti bergantian, akan dikasih jadwal pengetesan," ucap Indra.

Indra menyebut, tes corona bukan hanya anggota DPR sebanyak 575 orang saja, tetapi termasuk

keluarga maupun pekerja yang tugas di rumah dinas anggota dewan.

"Anggota dewan 575, kalau di kali empat (bersama keluarganya), sudah di atas dua ribuan orang

dengan pembantu dan sopirnya," tuturnya.

(Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

BERITA TERPOPULER :

 Antisipasi Penularan Covid-19, Apotek Kimia Farma Sediakan 200 Box Alat Pelindung Diri

 Mengaku ODP Virus Corona, Wanita Ini Tiba-tiba Terobos Jumpa Pers, Hal Ini yang Ditanyakan

 Lihat Koleksi Mobil Mewah Anang dan Ashanty, Raffi Ahmad Disindir Sule: Jangan Sombong Kamu!

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS: Prioritaskan Rapid Test Buat Warga dan Tim Medis yang Membutuhkan, Bukan Keluarga DPR!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved