Kesehatan
Jika Dikonsumsi dalam Jumlah Wajar Kopi Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Bagaimana Bisa?
Selain enak, kopi bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh jika diminum dalam jumlah wajar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kopi merupakan salah satu minuman favorit banyak orang.
Bahkan mengonsumsi minuman berkafein ini sudah menjadi gaya hidup tersendiri.
Kopi memang menjadi pilihan favorit untuk mengusir kantuk atau sekedar menemani bersantai.
Namun, tahukah Anda minuman berkafein ini juga membantu kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh?
Melansir laman Copeman Health Care, minum kopi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan di dalamnya.
Ahli gizi Ashley Reaver juga mengatakan, kandungan antioksidan dalam kopi membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu memerangi inflamasi.
"Secangkir atau dua cangkir kopi per hari membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh," ucap Reaver, dilansir dari laman theraflu.
Kandungan antioksidan di dalam kopi juga membantu mengurangi risiko jenis kanker tertentu, masalah kesehatan jantung, diabetes, osteoporosis dan penyakit neurologis.
Hal tersebut juga telah dibuktikan dalam riset yang diterbitkan Pharmacology & Therapeutics di tahun 2006.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa kafein dalam kopi dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi yang memiliki manfaat antibodi sehingga berefek positif pada pasien dengan penyakit radang kronis seperti radang sendi atau psoriasis.
Namun, manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar, yaitu tiga hingga empat cangkir sehari.
Efek konsumsi kopi berlebihan
Pasalnya, konsumsi kopi berlebihan bisa berefek negatif pada tubuh karena kandungan kafein di dalamnya.
Melansir laman Copenman Health Care, terlalu banyak kafein dapat menurunkan kemampuan sistem kekebalan tubuh kita untuk melawan infeksi.
Selain itu, konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan hormoin kortisol yang bisa meningkatkan kadar gula, kolesterol, dan trigliserida dalam darah.
Mengonsumsi kafein dosis tinggi juga dapat menyebabkan atau memperburuk serangan panik, kecemasan, gelisah, gugup, susah tidur, sakit perut, takikardia, mudah tersinggung, dan kecanduan.