Tangkal Virus Corona
Ibaratkan Jemur Kasur Zaman Dulu, Dokter Ahli Bantah Pemahaman Berjemur Bisa Matikan Virus Corona
Berbagai macam pemahaman soal menangkal virus corona atau Covid-19, tersebar di masyarakat.
Contoh lainnya, kata Tan, di luar negeri perihal yang masih kontroversial di medis internasional adalah ultraviolet yang digunakan untuk melakukan desinfeksi pada kendaraan.
"Berjemur badan (di bawah sinar matahari) itu tidak mematikan kuman yang ada di dalam tubuh atau yang menempel di tangan kita,” tuturnya.
Kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin D3 ini hanya bisa didapatkan dan dihasilkan di dalam tubuh tanpa overdosis dari cahaya matahari pagi.
“Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” kata dia.
Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.
Kenali Gejala Baru Virus Corona Mendadak Tak Bisa Cium Bau, Usia Muda Tak Tunjukkan Tanda-tanda
Semakin hari semakin banyak orang yang berstatus dalam pantauan Virus Corona.
Dipantau dari laman kawal Covid, terdapat 514 kasus di Indonesia.
437 orang dalam perawatan.
29 orang dinyatakan sembuh.
Sementara yang meninggal dunia sudah mencapau angkat 48 orang.
Dan terbaru ada temuan gejala yang tidak sama dari sebelumnya.
Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus corona tak kasat mata.
Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19 seperti demam dan batuk.