Virus Corona
Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Plastik dan Kardus? Ini Hasil Penelitiannya
Ilmuan menyatakan virus Corona bisa menular lewat droplet pernapasan (percikal kecil air liur) yang melayang di udara dan terhirup oleh orang lain.
Virus Corona dikenal sangat tangguh dalam hal dimana mereka bertahan hidup.
Hal ini pula yang mempengaruhi penyebaran Virus Corona.
Neeltje van Doremalen, seorang ahli virus di US National Institutes of Health (NIH) di Hamilton, Montana telah melakukan tes pertama tentang berapa lama Virus Corona dapat bertahan di permukaan benda.
Studi mereka, yang telah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa virus itu dapat bertahan dalam tetesan hingga tiga jam setelah terbatuk ke udara.
Tetesan halus berukuran antara 1-5 mikrometer, sekitar 30 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia, dapat tetap mengudara selama beberapa jam di udara yang tenang.
Ini berarti bahwa virus yang bersirkulasi dalam sistem pengkondisian udara tanpa filter hanya akan bertahan paling lama selama dua jam, terutama karena tetesan aerosol cenderung mengendap pada permukaan lebih cepat di udara yang terganggu .
Tetapi, studi NIH menemukan bahwa Virus Corona bertahan lebih lama di atas kardus, bahkan hingga 24 jam.
Sementara di plastik dan stainless steel, virus bisa bertahan hingga 2-3 hari.
Temuan juga menunjukkan virus mungkin bertahan lama di gagang pintu yang dilapisi plastik atau worktop dilaminasi dan permukaan keras lainnya.
Di permukaan tembaga, virus dapat mati lebih cepat dalam waktu sekitar empat jam.
Membunuh Virus dengan Disinfektan
Untuk membunuh Virus Corona ada cara yang lebih cepat.
Virus ini dalam dibunuh dalam satu menit dengan mendisinfeksi permukaan yang terkontaminasi dengan alkohol 62-71%, atau pemutih hidrogen peroksida 0,5% atau pemutih rumah tangga yang mengandung 0,1% natrium hipoklorit.
Suhu dan kelembaban yang lebih tinggi juga cenderung menyebabkan Virus Corona lain mati lebih cepat, meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa Virus Corona terkait yang menyebabkan Sars dapat terbunuh oleh suhu di atas 56 ° C atau 132 ° F (lebih panas daripada mandi yang cukup panas untuk menyebabkan cedera) pada tingkat sekitar 10.000 partikel virus setiap 15 menit.
Meskipun tidak ada data tentang berapa banyak partikel virus dalam satu tetesan yang terbatuk oleh orang yang terinfeksi, penelitian tentang virus flu menunjukkan bahwa tetesan yang lebih kecil dapat mengandung puluhan ribu salinan virus influenza.
Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada virus itu sendiri, di mana di saluran pernapasan itu ditemukan dan pada tahap apa dalam infeksi orang tersebut.
Pada pakaian dan permukaan lain yang lebih sulit dibersihkan belum jelas berapa lama virus bisa bertahan.