Virus Corona
Tentara Dilibatkan Untuk Lockdown, Dilakukan di Italia, 4.032 Orang Meninggal Dunia Karena Corona
Pemerintah Italia melakukan lockdown yang terbilang cukup ketat, hingga mengerahkan tentara nasionalnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban meninggal dunia karena positif virus corona di Italia terus bertambah.
Data terakhir sudah mencapai 4.032 orang yang meninggal dunia.
China pun menerjunkan tim medisnya untuk membantu membendung virus corona di Italia.
Tim medis dari China ini mengeluhkan perilaku warga yang tak patuh.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (20/03/2020) kemarin, ketua delegasi Palang Merah China Sun Shuopeng mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak warga yang bepergian di luar rumah bahkan tanpa mengenakan masker.
Kasus pasien yang positif virus corona di Italia jumlahnya sangat signifikan.
Hal ini membuat Pemerintah Italia melakukan lockdown yang terbilang cukup ketat, hingga mengerahkan tentara nasionalnya.
Melansir Kompas.com, tentara nasional Italia bakal dikerahkan ke daerah yang paling terdampak virus corona untuk menerapkan lockdown guna mencegah penyebaran.
Dalam konferensi pers, Presiden Region Lombardy, Attilio Fontana, menyatakan permintaannya untuk menggunakan militer sudah disetujui.
"Sebanyak 114 personel bakal dikerahkan ke seluruh Lombardy. Masih sedikit, tetapi positif," papar Fontana seperti diwartakan Sky News Jumat (20/3/2020).
Lombardy juga meminta otoritas lokal untuk semakin memperketat larangan, seperti melarang kegiatan publik dan menutup lini usaha yang bisa mendatangkan kerumunan.
Tanpa menjabarkan jumlahnya, Fontana mengatakan bahwa virus corona masih menghantui wilayahnya, yang mencatatkan angka infeksi dan kematian tertinggi di Italia.
"Sayangnya, saat ini kami masih belum melihat adanya perubahan tren dalam penyebaran. Malah jumlahnya semakin meningkat," keluhnya.
Koresponden kepala Sky News, Stuart Ramsay, yang melaporkan dari rumah sakit di Bergamo mengatakan, tim medis mulai kewalahan.
"Jumlah orang yang sakit karena virus corona terus membanjiri setiap rumah sakit di utara Italia, dan bisa terjadi di seluruh negara," ujar Ramsay.