Rapid Test
Hal Yang Harus Diperhatikan Terkait Rapid Test, Menurut Ahli
Dr Aryati mengatakan, hasil positif palsu atau false positive bisa muncul karena adanya infeksi virus corona jenis lain di masa lalu.
"Anda harus berada dalam pengasingan sendiri sampai tahu hasilnya. Jika telah diuji, harus menganggap Anda memilikinya sampai tahu bahwa Anda tidak memilikinya," ujar dia.
4. Sampel Uji Covid-19
Setelah spesimen diambil dan disegel, selanjutnya dipindahkan ke laboratorium dan diuji dalam batch.
Teknik yang digunakan dikenal sebagai reaksi berantai polimerase atau PCR.
Sampel melalui proses yang sebagian besar otomatis mengekstraksi materi genetik sebelum ditempatkan ke dalam mesin PCR dalam batch.
Direktur Doherty Institute Prof Sharon Lewin menjelaskan, teknik PCR yang digunakan untuk Covid-19 juga digunakan pada pengujian lain seperti HIV, Hepatitis C, dan influenza.
"Cara untuk melakukan ini adalah menemukan bahan genetik virus. PCR memperkuat materi genetik sehingga dapat dengan mudah mendeteksinya," kata dia.
5. Jangan Liburan
Presiden Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru
Setelah diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan diliburkannya sekolah justru banyak masyarakat yang memanfaatkan momen sebagai liburan.
"Kebijakan belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan imbauan untuk bekerja dan belajar di rumah ini sangat penting guna mencegah penularan virus corona jenis baru yang menimbulkan penyakit Covid-19.
Bahkan, pekerja lapangan yang tak bisa bekerja dari rumah tetap diimbau menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan.
Namun, Jokowi melihat imbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah ini justru disalahgunakan oleh sebagian masyarakat.
Hal ini terlihat dari meningkatnya kunjungan di tempat wisata.
"Saya lihat sabtu minggu kemarin di pantai carita, di puncak lebih ramai dari biasanya sehingga ini memunculkan keramaian yang berisiko memperbanyak penyebaran covid-19," kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta seluruh lapisan masyarakat tak panik.
6. Stok Pangan Aman
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.
Presiden Joko Widodo memastikan stok pangan RI cukup sehingga masyarakat tak perlu panik di tengah pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Jokowi bahkan sudah melakukan inspeksi mendadak ke gudang badan urusan logistik (Bulog) pada Rabu kemarin untuk mengecek langsung stok pangan dalam negeri.
"Saya kemarin sudah cek di bulog, saya melihat stok kita lebih dari cukup," kata Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Jokowi menambahkan, stok pangan dalam negeri masih akan bertambah. Sebab, pada bulan Maret ini para petani melakukan panen raya.
"April juga masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh bulog juga agar diatur," kata dia.
Jokowi pun meminta jajarannya terus memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok lain yang diperlukan masyarakat.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)
Artikel ini telah tayang di TribunMataram.com dengan judul Jokowi Instruksikan Tes Massal, Ini Cara Kerja & yang Harus Diperhatikan Soal Rapid Test Corona
https://mataram.tribunnews.com/amp/2020/03/21/jokowi-instruksikan-tes-massal-ini-cara-kerja-yang-harus-diperhatikan-soal-rapid-test-corona?page=6