Kapolda Lock Down Tambang Potolo, "Tutup Akses Jalan, Hentikan Dropping Makanan dan Minuman"
Kapolda beroleh cerita bahwa kawasan itu dulunya indah, dengan pepohonan cengkih dan kelapa.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolda Sulut Irjel Pol Royke Lumowa terperanjat begitu tiba di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Potolo, Tanoyan, Bolmong, Selasa (17/3/2020) sore.
Sejauh mata memandang hanya ada kubangan lumpur dengan tumpukan karung berisi rendaman emas.
Kapolda beroleh cerita bahwa kawasan itu dulunya indah, dengan pepohonan cengkih dan kelapa.

"Dalam empat tahun ini sudah terjadi kerusakan alam yang masif. Para pelakunya harus bertanggung jawab. Proses lidik
sementara berlangsung," kata dia dalam konferensi pers di D Talaga, Selasa malam.
Menyusuri kawasan itu, Kapolda mendapati bungkusan nasi berserakan di lokasi tambang.
Dirinya lantas menyimpulkan bilamana aktivitas pertambangan ilegal masih berlangsung di kawasan tersebut.
"Itu pertanda masih ada aktivitas pertambangan disini.
Padahal sudah di police line beberapa waktu lalu," kata dia.
Kapolda pun memerintahkan Kapolres Kotamobagu 'melock down' Potolo.
Jalur masuk kawasan itu dijaga polisi.
"Ada dua jalur masuknya.
Tutup saja. Dirikan pos disana.
Hentikan droping makanan dan minuman," kata dia.
Kapolda mewanti wanti anak buahnya untuk tidak jadi beking para cukong potolo.
Ia mengancam akan menindak tegas mereka.
"Di Polda ada yang lebih taat pada bos togel daripada saya. Sudah saya tindak mereka," katanya. (art)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret