Berita Pendidikan
Bosan Belajar dari Rumah, Nadiem Ajak Siswa Tur Virtual Museum di Aplikasi Google
Kemendikbud telah bekerja sama dengan Google dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bosan belajar dari rumah karena monoton?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) telah bekerja sama dengan Google dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture.
Hal itu dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta, Senin (16/3/2020).
"Kemendikbud telah bekerja sama dengan Google, dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture," katanya dalam rilis Kemendikbud.
Sehingga penutupan museum diharapkan tidak berpengaruh kepada siswa, guru maupun orangtua
karena kini semua bisa dengan mudah mengakses informasi budaya Indonesia.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan “virtual reality” melalui ponsel dengan aplikasi Google Arts & Culture
yang tersedia di Android dan iOs.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Faridebih lebih lanjut menjelaskan, Platform Google Arts & Culture
dioperasikan melalui satu teknologi baru yang dinamakan Art Camera and Google Cardboard.
"Sampai berwisata di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko dengan Virtual Tour 360 derajat," ujarnya.
Virtual Tour 360 sendiri merupakan layanan Google yang membuat pengguna bisa melihat sekeliling lokasi tujuan dan merasa seakan sedang berada di lokasi tersebut.
Fitur ini membuat pelajaran situs sejarah maupun geografi menjadi lebih menarik ketimbang hanya melihat foto-foto.
Selain museum-museum yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, masyarakat juga