Pasca 1 Pasien Positif Corona di Manado
Dirut RS Prof Kandou: Benar Ada Satu Pasien yang Dirawat Positif Virus Corona
"Pasien tersebut dinyatakan positif dan Rumah Sakit Prof Kandou siap. Kita sudan melakukan langkah-langkah sesuai dengan protap yang ada,"
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasien yang diisolasi di Rumah Sakit (RS) Prof Kandou yang telah dinyatakan menderita positif virus corona memghebohkan masyarakat Manado, khususnya Sulawesi Utara.
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Prof Kandou Malalayang, Dr dr Jimmy Panelewen mengatakan kepada media bahwa benar ada satu pasien yang dirawat positif virus corona.
"Rumah Sakit Prof Kandou sudah melakukan langkah-langkah, sesuai dengan protap yang ada," ucap Jimmy ketika diwawancarai teman-teman media di RS.
• Terkait 1 Pasien Positif Corona di Manado, RSUP Prof Kandou: Pasien Baru Pulang dari Umroh
Ia menghimbau masyarakat jangan panik, tetapi tetap waspada.
"Saya sudah menyampaikan kepada para staf, karena bagaimanapun walaupun orang kesehatan pasti ada kekuatiran," tegasnya.
Ia juga menjelaskan jangan masyarakat rusuh atau tidak tenang dengan adanya positif salah satu pasien di RS Kandou ini.
"Prinsip-prinsip pencegahan kerjakan, kondisi tubuh tetap pertahankan agar supaya pada kondisi yang terbaik," tambahnya.
Jimmy Panelewen juga mengatakan bahwa pihak RSUP Prof Kandou siap untuk menangani pasien positif corona.

"Pasien tersebut dinyatakan positif dan Rumah Sakit Prof Kandou siap. Kita sudan melakukan langkah-langkah sesuai dengan protap yang ada," sebut Panelewen.
Panelewen menerangkan, secara klinis kondisi pasien dalam keadaan baik.
Hanya saja, selain terinfeksi COVID-19, pasien juga mengidap penyakit lain.
• Istilah-Istilah Terkait Virus Corona, Apa itu Suspect, ODP, PDP, COVID-19, hingga Lockdown?
"Seperti keadaan ginjalnya, kemudian juga dengan penyakit-penyakit gula. Itu juga yang memang cukup membawa pikiran ke kita bahwa itu resikonya sangat tinggi," jelasnya.
Pasien diketahui baru pulang dari umroh.
"pulang dari umroh" ujarnya.
Panelewen mengimbau agar masyarakat waspada, namun tidak panik.
"Saya juga tengah mengumpulkan staf untuk menyampaikan ini. Kita juga meski sebagai orang yang bergerak di kesehatan pasti juga ada kekhawatiran," terangnya.
Tanggapan Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Prof Kandou
Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Prof Kandou dr Hanry Takasenseran mengungkapkan, pasien di Manado saat dirujuk sudah terindentifikasi.
"Pasien sudah teridentifikasi saat dirujuk ke Kandou, dan kami sejak awal sudah langsung memasukkan pasien di ruang isolasi," kata Hanry.
Baginya kondisi pasien saat ini stabil, walaupun memang pasien ini ada beberapa penyakit peserta tapi sampai saat ini masih stabil dengan pantauan.
"Untuk virus ini belum ada obatnya jadi penyakit ini ini tergolong bisa sembuh dari daya tahan tubuh kita sendiri tapi untuk penyakit penyakit penyerta itu yang dilakukan untuk pengobatannya," tegasnya.
Ia juga bilang pasien ini akan dirawat ketika sampai pemeriksaan sudah dinyatakan negatif pasien masuk di rumah sakit Kandou sejak tanggal 9 Maret.
"Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara masyarakat Manado dan sekitarnya kita semua untuk untuk tetap waspada tapi jangan panik," ungkapnya.
Hanry juga katakan cara penyebaran dari penyakit covid 19 ini, terutama dengan cara droplet untuk percikan cairan tubuh dari saat batuk ataupun bersin dan itu bisa menempel di mana saja yang terkena percikan itu sehingga sangat penting adalah kebersihan tangan jika menyentuh sesuatu.
Ia menghimbau masyarakat agar sebelum menyentuh tubuh terutama wajah pastikan dulu kebersihan tangan.
"Untuk mencuci tangan itu bukan mengada-ada tapi salah satu upaya efektif untuk mencegah tertular penyakit ini.
Kemudian untuk kita yang sakit yang lagi flu istirahat di rumah bisa dan ketika mau beraktivitas dan kalau sakit gunakan masker," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, masker sebenarnya ditunjukkan kepada yang sakit dan petugas rumah sakit yang dianggap berisiko itu sudah dengan pelindung setidaknya dengan masker dan sarung tangan.
"Meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh kita pribadi karena penyakit ini bisa sembuh dengan tergantung daya tahan tubuh kita itu bisa sembuh sendiri tergolong virus ini," tutupnya. (Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)