Pasca 1 Pasien Positif Corona di Manado
BREAKING NEWS - Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Unsrat Berlakukan Sistem Belajar Seperti Ini
dalam bentuk upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19, pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado akan berlakukan kuliah online.
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Indry Panigoro
2. Institut Teknologi Bandung ( ITB ) peringkat 251-300 dunia
3. Universitas Airlangga ( Unair ) peringkat 451-500 dunia
Accounting and Finance
1. Universitas Indonesia (UI) peringkat 151-200 dunia.(*)
Unsrat Masuk 27 PT Terbaik: Politeknik Negeri Manado Urutan 11
Sekadar info, tahun lalu, Universitas Sam Ratulangi berada di peringkat 27 dari 2.141 perguruan tinggi di Indonesia.
Universitas kebanggaan Sulawesi Utara ini masuk klaster 2 sesuai pemeringkatan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi. Untuk kategori perguruan tinggi vokasi, Politeknik Negeri Manado berada di urutan 11, masuk klaster 2.
Kemenristekdikti kembali mengumumkan klasterisasi peringkat PT terbaik Indonesia tahun 2019.
Klasterisasi ini digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas PT di Indonesia.
"Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia. Dorongan ini menjadi sangat penting. Kalau kita sudah sampaikan ini, kita bisa lakukan pemetaan. Tujuannya pemetaan perguruan tinggi Kemenristekdikti bagaimana membuat kebijakan masing-masing yang ada di perguruan tinggi nanti, supaya nanti ke depan kita bisa mewujudkan perguruan tinggi berkualitas," kata Menristekdikti Mohamad Nasir seperti dikutip dari ristekdikti.go.id, Minggu (18/8/2019).
Selain itu, Nasir juga mengatakan, saat ini Kemenristekdikti sedang mengusulkan kepada Presiden Jokowi dan Kemenkeu, agar PT dengan peringkat tertinggi mendapatkan apresiasi. Apresiasi tersebut diusulkan berbentuk endowment fund atau dana abadi untuk dialokasikan bagi riset di perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
"Kami ingin ajukan skema, siapa yang bisa masuk itu akan ada 'endowment fund' yang kami bangun, kami ajukan ke Presiden, saya mohon Rp 10 triliun untuk awal, supaya nanti kita bisa kembangkan untuk riset di perguruan tinggi tersebut, tapi bagaimana mekanismenya nanti kami akan atur. Ini bagaimana kita dorong perguruan tinggi kita bersaing lebih baik," ungkap Nasir.
Ia juga menegaskan, saat ini tidak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Karena menurutnya, yang terpenting adalah kualitasnya. Dia mengapresiasi beberapa PTS yang mampu bersaing dengan PTN dan berada pada klaster 2.
Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2019 ini berfokus pada indikator yang berbasis output-outcome Base. Yakni dengan melihat Kinerja Masukan dengan bobot 40 persen yang meliputi kinerja Input (15 persen) dan Proses (25 persen) serta Kinerja Luaran dengan bobot 60 persen yang meliputi Kinerja Output (25 persen) dan Outcome (35 persen). Penambahan indikator baru tersebut merupakan upaya agar PT dapat secara aktif merespon perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.
"Dengan perubahan penilaian kinerja perguruan tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, diharapkan perguruan tinggi didorong untuk lebih menekankan produk atau luaran pendidikan tinggi yang berkualitas yaitu dengan pemberian bobot output yang lebih besar dari bobot input," ujar Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo.
Untuk diketahui, pada tahun 2019, Kemenristekdikti telah mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi dalam dua (2) kategori yaitu kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik), yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, dan kategori Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.
Perguruan Tinggi non-vokasi dengan jumlah sebanyak 2.141 perguruan tinggi dibawah Kemenristekdikti diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi Klaster 1 berjumlah 13 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 70 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 338 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 955 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 765 perguruan tinggi (lihat grafis).
Sedangkan untuk kategori perguruan tinggi vokasi, urutan klaster dimulai pada klaster 2. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan capaian/skor tertinggi yang diperoleh oleh perguruan tinggi vokasi. Sehingga untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 perguruan tinggi diperoleh 4 (empat) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi: Klaster 2 berjumlah 5 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 62 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 545 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 516 perguruan tinggi.
Edino Lomban, Dosen Unika De La Salle, melihat pemeringkatan pekerjaan dari Kemenristek Dikti. Mereka boleh dan sah-sah saja membuat urutan klasterisasi itu asalkan tidak ada kepentingan tertentu di belakang itu. "Nah itu kalau dibuat secara objektif memang terpercaya dan valid bisa dipertanggungjawabkan itu tidak menjadi masalah, kalau itu memang tugas Dikti untuk melihat peringkat mana dengan kata lain untuk memotivasi perguruan tinggi lain supaya bisa lebih maju lagi dalam tridharma dan pengabdian kepada mastarakat pengembangan ilmu itu yang pertama," katanya.
Yang kedua, bagi Edino, kalau ada yang mempertanyakan maka harus dibuka dasar-dasar pemikiran atau indikator serta standar kriteria apa yang digunakan sehingga membuat klaster perguruan tinggi harus jelas bagi publik. "Intinya harus jelas standar, kriteria, barometer, harus transparan, akuntabilitas dan objektifitas penilaian tanpa ada kepentingan yang menunggangi," ujar dia.
Lanjut dia, kalau dikatakan ini sebagai solusi, belum tentu. "Kualitas pendidikan belum tentu dengan klasterisasi dan pemetaan kebijakan pendidikan menemukan solusi terhadap pendidikan seolah-olah dikatakan hanya di universitas yang terklasterisasi itu saja yang berkualitas," katanya.
Karena ada di universitas ataupun perguruan tinggi lain di daerah-daerah yang bisa saja memiliki kualitas solusi pendidikan yang lebih bermakna, yang lebih bernilai dan lebih objektif. "Jadi saya tidak setuju kalau pemetaan itu untuk menemukan solusi dalam kualitas pendidikan, tapi untuk memacu supaya perguruan tinggi di daerah-daerah terdorong untuk maju itu yang lebih baik," katanya.

Berikut adalah seratus perguruan tinggi non-vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019:
1.Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 – klaster 1)
2.Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 – klaster 1)
3.Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 – klaster 1)
4.Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 – klaster 1)
5.Universitas Indonesia (skor 3.401 – klaster 1)
6.Universitas Diponegoro (skor 3.207 – klaster 1)
7.Universitas Airlangga (skor 3.056 – klaster 1)
8.Universitas Hasanuddin (skor 3.036 – klaster 1)
9.Universitas Brawijaya (skor 2.948 – klaster 1)
10.Universitas Padjadjaran (skor 2.906 – klaster 1)
11.Universitas Andalas (skor 2.795 – klaster 1)
12.Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 – klaster 1)
13.Universitas Sumatera Utara (skor 2.695 – klaster 1)
14.Universitas Telkom (klaster 2)
15.Universitas Pendidikan Indonesia (klaster 2)
16.Universitas Negeri Yogyakarta (klaster 2)
17.Universitas Islam Indonesia (klaster 2)
18.Universitas Negeri Semarang (klaster 2)
19.Universitas Negeri Malang (klaster 2)
20.Universitas Bina Nusantara (klaster 2)
21.Universitas Jember (klaster 2)
22.Universitas Negeri Surabaya (klaster 2)
23.Universitas Syiah Kuala (klaster 2)
24.Universitas Riau (klaster 2)
25.Universitas Negeri Padang (klaster 2)
26.Universitas Katolik Parahyangan (klaster 2)
27.Universitas Sam Ratulangi (klaster 2)
28.Universitas Udayana (klaster 2)
29.Universitas Negeri Makassar (klaster 2)
30.Universitas Atma Jaya Yogyakarta (klaster 2)
31.Universitas Surabaya (klaster 2)
32.Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (klaster 2)
33.Universitas Jenderal Soedirman (klaster 2)
34.Universitas Tarumanagara (klaster 2)
35.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (klaster 2)
36.Universitas Sriwijaya (klaster 2)
37.Universitas Ahmad Dahlan (klaster 2)
38.Universitas Muhammadiyah Malang (klaster 2)
39.Universitas Sanata Dharma (klaster 2)
40.Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (klaster 2)
41.Universitas Pendidikan Ganesha (klaster 2)
42.Universitas Trisakti (klaster 2)
43.Universitas Kristen Petra (klaster 2)
44.Universitas Islam Bandung (klaster 2)
45.Universitas Pancasila (klaster 2)
46.Universitas Lampung (klaster 2)
47.Universitas Mataram (klaster 2)
48.Universitas Katolik Soegijapranata (klaster 2)
49.Universitas Mercu Buana (klaster 2)
50.Universitas Negeri Medan (klaster 2)
51.Universitas Dian Nuswantoro (klaster 2)
52.Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (klaster 2)
53.Universitas Ma Chung (klaster 2)
54.Universitas Kristen Satya Wacana (klaster 2)
55.Universitas Gunadarma (klaster 2)
56.Institut Teknologi Nasional Malang (klaster 2)
57.Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (klaster 2)
58.Institut Seni Indonesia Yogyakarta (klaster 2)
59.Universitas Negeri Jakarta (klaster 2)
60.Universitas Djuanda (klaster 2)
61.Universitas Islam Sultan Agung (klaster 2)
62.Universitas Tanjungpura (klaster 2)
63.Universitas Muhammadiyah Surakarta (klaster 2)
64.Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (klaster 2)
65.Universitas Pasundan (klaster 2)
66.Universitas Jambi (klaster 2)
67.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (klaster 2)
68.Universitas Trunojoyo (klaster 2)
69.Universitas Al-Azhar Indonesia (klaster 2)
70.Institut Teknologi Nasional Bandung (klaster 2)
71.Universitas Kristen Duta Wacana (klaster 2)
72.Universitas Ciputra Surabaya (klaster 2)
73.Universitas Multimedia Nusantara (klaster 2)
74.Universitas Swiss German (klaster 2)
75.Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (klaster 2)
76.Universitas Widya Gama (klaster 2)
77.Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (klaster 2)
78.Universitas Presiden (klaster 2)
79.Universitas Komputer Indonesia (klaster 2)
80.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara (klaster 2)
81.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (klaster 2)
82.Universitas Lambung Mangkurat (klaster 2)
83.Universitas Narotama (klaster 2)
84.Institut Seni Indonesia Denpasar (klaster 3)
85.Universitas Islam Malang (klaster 3)
86.Universitas Kristen Indonesia (klaster 3)
87.Universitas PGRI Adi Buana (klaster 3)
88.Universitas Mulawarman (klaster 3)
89.Universitas Budi Luhur (klaster 3)
90.Universitas Halu Oleo (klaster 3)
91.Universitas Merdeka Madiun (klaster 3)
92.Universitas Pakuan (klaster 3)
93.Universitas Dr. Soetomo (klaster 3)
94.Universitas PGRI Semarang (klaster 3)
95.Universitas Widyatama (klaster 3)
96.Universitas Muhammadiyah Magelang (klaster 3)
97.Universitas Stikubank (klaster 3)
98.Universitas Nasional (klaster 3)
99.Universitas Ibn Khaldun (klaster 3)
100.Universitas Negeri Gorontalo (klaster 3)
Ranking PT Vokasi di Indonesia pada 2019:
1.Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (skor 2.276 – klaster 2)
2.Politeknik Negeri Bandung (skor 2.037 – klaster 2)
3.Politeknik Negeri Malang (skor 1.867 – klaster 2)
4.Politeknik Negeri Semarang (skor 1.756 – klaster 2)
5.Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (skor 1,720 – klaster 2)
6.Politeknik Negeri Ujung Pandang (skor 1.587 – klaster 3)
7.Politeknik Negeri Jakarta (skor 1.582 – klaster 3)
8.Politeknik Negeri Padang (skor 1.582 – klaster 3)
9.Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (skor 1.565 – klaster 3)
10.Politeknik Negeri Bali (skor 1.498 – klaster 3)
11.Politeknik Negeri Manado (klaster 3)
12.Politeknik Negeri Sriwijaya (klaster 3)
13.Politeknik Caltex (klaster 3)
14.Politeknik Negeri Medan (klaster 3)
15.Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (klaster 3)
16.Politeknik Negeri Lampung (klaster 3)
17.Politeknik Indonusa Surakarta (klaster 3)
18.Politeknik Negeri Lhokseumawe (klaster 3)
19.Akademi Akuntansi YKPN (klaster 3)
20.Politeknik Negeri Madiun (klaster 3)
21.Politeknik Negeri Banjarmasin (klaster 3)
22.Politeknik Pertanian Negeri Kupang (klaster 3)
23.Politeknik Negeri Bengkalis (klaster 3)
24.Politeknik Negeri Jember (klaster 3)
25.Politeknik Negeri Balikpapan (klaster 3)
26.Politeknik Negeri Batam (klaster 3)
27.Akademi Farmasi Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna Laguboti (klaster 3)
28.Politeknik Negeri Pontianak (klaster 3)
29.Politeknik Harapan Bersama (klaster 3)
30.Politeknik Manufaktur Astra (klaster 3)
31.Politeknik Manufaktur Ceper (klaster 3)
32.Akademi Keperawatan Pamenang (klaster 3)
33.Akademi Teknik YKPN (klaster 3)
34.Politeknik Negeri Ambon (klaster 3)
35.Akademi Kebidanan Ummi Khasanah (klaster 3)
36.Politeknik Negeri Samarinda (klaster 3)
37.Politeknik ATMI (klaster 3)
38.Akademi Kebidanan Yapma Makassar (klaster 3)
39.Politeknik Ubaya (klaster 3)
40.Akademi Peternakan Karanganyar (klaster 3)
41.Akademi Teknik Soroako (klaster 3)
42.Politeknik Manufaktur Bandung (klaster 3)
43.Politeknik TEDC (klaster 3)
44.Politeknik Katolik Mangunwijaya (klaster 3)
45.Politeknik Pratama Mulia (klaster 3)
46.Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta (klaster 3)
47.Akademi Kebidanan Pelamonia Kesdam VII Wirabuana (klaster 3)
48.AMIK Jakarta Teknologi Cipta (klaster 3)
49.Akademi Keperawatan Panti Kosala (klaster 3)
50.Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (klaster 3)
Artikel ini hasil kompilasi dari berita yang telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Daftar Kampus Terbaik Indonesia Versi QS World University Rankings 2020: Unhas, UNM, UMI Tak Masuk dan di Tribunmanado.co.id dengan judul Unsrat Masuk 27 PT Terbaik: Politeknik Negeri Manado Urutan 11
Tonton: