Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tangkal Virus Corona

Cerita 6 Pasien Virus Corona yang Sembuh: Harus Tetap Tenang, Bisa Sembuh Sendiri

Berikut kisah para pasien Covid-19 yang telah sembuh, seperti dikutip Tribunnewswiki.com dari Mirror:

Editor: Aldi Ponge
Mirror
Carl Goldman dan Bridget Wilkins Pasien Virus Corona yang Telah Sembuh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan 6 pasien virus corona yang sudah sembuh saat mereka terpapar  Covid-19

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) mengungkapkan bahwa angka kematian untuk Covid-19 secara global adalah 3,4 persen.

Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya berkisar sekitar 2 persen.

"Secara global, sekitar 3,4 persen dari kasus Covid-19 yang dilaporkan telah meninggal dunia," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers di pusat WHO, Jenewa, Selasa (3/2/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Dari 142.320 kasus, kematian dilaporkan sekitar 5.388. 

Meski belum ada antivirusnya, kebanyakan dari pasien yang terjangkit akan sembuh dengan peningkatan imunitas tubuhnya.

Berikut kisah para pasien Covid-19 yang telah sembuh, seperti dikutip Tribunnewswiki.com dari Mirror:

1. Jaimuay Sae-ung, 73 tahun

Jaimuay Sae-ung adalah warga negara Thailand pertama yang terjangkit virus corona.

Ia diketahui sakit pernapasan karena Covid-19 pada bulan Desember.

Dia mengalami demam dan batuk yang parah, kemudian ia menderita pneumonia saat berada di karantina.

“Saya hanya tahu (saya menderita coronavirus) setelah saya datang ke rumah sakit,"kata Jaimuay.

"Saya merasa sedikit sedih, sedikit terkejut, lelah, pusing dan saya tidak bisa makan. "

Setelah 10 hari dirawat, kondisi Jaimuay telah membaik.

Dia akhirnya dinyatakan sembuh setelah dua kali tes virus menunjukkan hasil tes negatif.

2. Carl Goldman, 67 tahun

Carl Goldman, merupakan pria tua dari Santa Clarita di California.

Ia berada di kapal pesiar Diamond Princess dan kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dia mengatakan saat itu virusnya "belum seburuk itu".

Dia mengalami demam dan "sedikit batuk" selama penerbangan kembali ke Amerika.

Carl pun dikarantina saat kembali.

Dia berkata: "Yang paling sakit yang pernah saya alami adalah ketika saya menderita bronkitis beberapa tahun yang lalu."

"(Virus) Ini jauh lebih mudah - tidak kedinginan, tidak ada tubuh yang sakit. Saya bernapas dengan mudah dan hidung  tidak tersumbat."

“Dadaku terasa sedikit sesak dan aku menderita batuk. Jika saya di rumah dengan gejala yang sama, saya mungkin akan pergi bekerja seperti biasa. "

Setelah sakit selama satu bulan, Carl sekarang tidak memiliki gejala apa pun, tetapi masih dinyatakan positif.

"Saya harus diuji tiga hari berturut-turut menjadi negatif agar bisa dibebaskan. Saya tidak akan memiliki virus ini selamanya. " katanya.

3. Marc Thibault, 48 tahun

Marc adalah seorang guru dari Rhode Island, di AS, yang memimpin study tour sekolah ke Italia, Prancis dan Spanyol bulan lalu.

Ia dirawat di rumah sakit pada 27 Februari, lima hari setelah dia kembali ke rumah.

Seminggu kemudian dia didiagnosis menderita Covid-19.

Dia mengatakan penyakit itu telah menimpanya "seperti badai".

Marc, yang juga seorang wakil kepala sekolah, mengatakan, "Kamu merasa seperti sesak napas, dan kamu panik karena tidak bisa bernapas."

Dia menambahkan bahwa dia merasa "satu inci dari kematian" dan tetap dalam perawatan intensif.

Sebelum trip Dia telah merasa kurang enak badan.

Tetapi ketika grupnya kembali pada 22 Februari dia merasa kondisnya makin memburuk dan tidak bisa bekerja.

Kini Mark masih dirawat secara intensif.

4. Liz Schnedier, 37 tahun

Liz terkena virus corona setelah menghadiri pesta rumahan di Seattle di mana tidak ada tamu yang batuk atau bersin.

Tetapi 40% tamu menjadi sakit dalam tiga hari setelahnya.

Dalam sebuah posting Instagram pada hari Senin, ia menggambarkan gejala-gejalanya sangat mirip dengan virus corona

"Sakit kepala, demam, sakit tubuh parah dan nyeri sendi, dan kelelahan parah."

“Saya mengalami demam yang melonjak pada malam pertama ke 39 derajat Celcius dan akhirnya turun ke 37. Saya merasa mual. Setelah demam hilang, yang tersisa hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Total durasi penyakit ini adalah 10-16 hari."

“Saya tidak dirawat di rumah sakit. Saya bahkan tidak pergi ke dokter karena saya sembuh sendiri dan merasa itu hanya jenis flu yang berbeda dari yang saya vaksin. "

5. Bridget Wilkins, 29 tahun

Bridget terbang ke Australia melalui Singapura untuk pernikahan seorang teman minggu lalu.

Dia sekarang dikarantina di rumah sakit di Brisbane setelah dinyatakan positif Covid-19.

Dia menderita sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kelelahan - yang awalnya  gejala ini dia anggap sebagai jetlag.

Bridget, dari London, mengatakan: "Saya pikir kita harus tenang, karena bagi kebanyakan orang, seperti saya, ini hanya flu yang bisa kita sembuhkan."

6. David- Abel, 73  tahun

David dan Sally Abel merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50 ketika mereka terjangkit Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina di Jepang.

David, dari Woodford Halse di Northamptonshire, mengatakan: “Di luar rumah sakit saya merasa aneh dan hampir pingsan. Setiap pori di tubuh saya terbuka dan saya harus menggunakan kursi roda ke kamar kami. ”

Mereka berdua kemudian didiagnosis dengan pneumonia serta coronavirus.

Sejak itu Sally telah dirawat dan ia telah diijinkan keluar karantina.

Tapi David dites negatif dua kali dan positif sekali, jadi dia belum bisa pergi.

(Tribunnewswiki.com/Ekarista)

SUMBER: https://www.tribunnewswiki.com/2020/03/14/pengakuan-pasien-virus-corona-yang-telah-sembuh-bisa-sembuh-sendiri-kita-harus-tenang?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved