Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Telah Terbukti, Ratusan Pasien Virus Corona di China Sembuh dengan Memanfaatkan Tumbuhan Jenis Ini

Seratus pasien virus corona di China terbukti sembuh setelah menjalani pengobatan dengan menggunakan tanaman Pohon Kina.

Editor: Rizali Posumah
Tribunnews.com
Anggota staf RS memberikan hormat kepada pasien virus corona yang sembuh dan telah menyelesaikan 14 hari karantina di pusat rehabilitasi di Wuhan pada tanggal 10 Maret 2020. 

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," jelasnya.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa manfaat menguntungkan dari pohon kina, dilansir Rain-tree.com dan Medlineplus.gov, Kamis (12/3/2020).

1. Sebagai obat malaria

Manfaat dari tanaman herbal ini sudah dipercaya sejak dulu, terutama sebagai obat malaria.

Manfaat tanaman ini berasal dari kandungan alkaloid dan kuinina dalam pohon kina.

Ini dapat membantu meringankan gejala malaria dengan cara membunuh dan menghalangi pertumbuhan parasit malaria yang ada dalam aliran darah.

2. Mengatasi masalah pencernaan dan untuk merangsang cairan pencernaan

Pohon kina juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan.

Kulit pohon kina dapat merangsang produksi cairan pencernaan yang mengandung enzim yang dibutuhkan oleh saluran pencernaan.

Baca: Yunarto Ucap Terima Kasih ke Anies Soal Corona: Cepat Ambil Keputusan Dibanding Pemerintah Pusat

Selain itu, dapat mengatasi parasit dan protozoa dalam usus yang dapat menyebabkan berbagai masalah dalam pencernaan.

3. Mengatasi kram pada kaki

Pohon kina juga bermanfaat sebagai obat kram kaki.

Manfaat ini sudah dibuktikan oleh beberapa penelitian, seperti penelitan pada tahun 1998 yang merekam efek positif dari kina untuk kram kaki dan menunjukkan tinitus sebagai satu-satunya efek samping.

Penelitian lainnya pada tahun 2002, menunjukkan bahwa pemberian kina efektif untuk menurunkan intensitas, frekuensi, dan nyeri kram kaki tanpa menimbulkan efek samping.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved