Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Satu Keluarga Meninggal Gara-Gara Makan Ikan Buntal Hasil Pancingan, Begini Kronologinya

Satu keluarga jadi korban dari racun ikan buntal yang bernama ilmiah Tetraodontidae.

Editor:
Istimewa
Ikan Buntal 

"Dalam rumah itu ada 4 orang."

"Yang 1 masih balita, kini dirawat kerabat sana," kata dia.

Meski ketiganya telah menjalani perawatan, nyawa mereka tidak tertolong.

Arman menambahkan satu keluarga ini dinyatakan meninggal akibat masakan ikan buntal sesuai hasil uji laboratorium.

"Mereka meninggal lantaran keracunan," ujar Arman.

Fakta Racun Ikan Buntal

Ahli biologi menyebut ikan buntal sebagai blowfish.

Ikan ini di Jepang disebut Fugu Fish atau Ikan Fugu dan menjadi salah satu santapan.

Gaya berenang ikan buntal sangat lambat sehingga menjadi sasaran empuk bagi predator.

Perut mereka sangat elastis dan memiliki kemampuan menelan sejumlah besar air maupun udara bila diperlukan.

Beberapa spesies memiliki duri di kulit mereka sehingga kurang enak bila disantap predator.

Ikan buntal (kiri), ilustrasi meninggal dunia (kanan)
Ikan buntal (kiri), ilustrasi meninggal dunia (kanan) ((Zaujimavosti.net))

Ikan ini memiliki panjang bervariasi, mulai dari 2,5 cm untuk yang kerdil, sampai 61 cm untuk yang raksasa air tawar.

Setidaknya terdapat 120 spesies ikan buntal di seluruh dunia dan kebanyakan ditemukan di perairan laut tropis, subtropis, serta beberapa hidup di air payau.

Namun di balik bentuknya yang cukup lucu, semua jenis ikan buntal mendatangkan petaka bagi para predator yang memakannya karena mengandung racun neurotoxin tetrodotoxin.

Sebagaimana Tribunnews.com kutip dari National Geographic, racun tetrodotoxin sangat mematikan dan 1.200 kali lebih kuat dari racun sianida.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved