Sulawesi Utara
Uskup Rolly Pimpin Misa Pemakaman Pastor Rares, Ini Riwayat Hidup Pastor Rares!
Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memimpin misa pemakaman Pastor Frans Rares MSC.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
Karena luka-lukanya sudah cukup parah, akhirnya kakinya harus diamputasi dan P. Frans harus berjalan dengan kaki buatan dan kedua tongkatnya.
Setelah menjalani perawatan karena kecelakaan tersebut, P. Frans kembali ke Manado dan bertugas di Rumah Biara MSC Pal 3 Manado, antara lain sebagai Bendahara Daerah, dan usaha menjalankan Toko Rohani di Tomohon.
Ia masih sempat tinggal dan melayani umat Paroki "Santo Petrus" Langowan.
Dalam 10 tahun terakhir ini, P. Frans tinggal di Tompaso bersama keluarga, sambil tetap membantu pelayanan di tengah umat Paroki Kawangkoan dan Paroki Langowan.
Akhir Hidupnya
Pada tanggal 9 Februari 2020, P. Frans masui RS Gunung Maria.
Secara medis, P. Frans mengidap penyakit Anemia Aplastik.
Produksi sel darah merah yang sedikit membuat Hemoglobinnya selalu turun dan harus ditransfusi darah baru/segar.
Kondisi yang semakin menurun dan semakin membuatnya menderita, terutama dalam satu minggu terakhir, menghantarnya menghembuskan nafas yang terakhir pada Minggu, 8 Maret 2020 pukul 03.15 wita.
P. Frans pernah berkata kepada saya, "Ada kwa dia pe oras kita pulang di Pal 3".
Kini ia telah kembali ke Pal 3, ke komunitasnya, ke komunitas kita.
Walau hanya sejenak dan sesaat karena ia akan melanjutkan perjalanannya yang terakhir menuju Rumah Bapa, tempat kediaman kita yang sesungguhnya, seperti Rasul Paulus tegaskan,
"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2 Kor. 5:1)
P. Berty Tijow, MSC, 8 Maret 2020.
(Tribunmanado.co.id/David Manewus)