Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Ajak Masyarakat Sukseskan Sensus Penduduk Online 2020
Hanya berbekalkan KTP dan Kartu Keluarga, Bupati dan Wakil Bupati melakukan langkah-langkah pengisian formulir SP Online melalui Android.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Haji Iskandar Kamaru.
Mengajak seluruh masyarakat Bolsel untuk turut serta mensukseskan Sensus Penduduk tahun 2020, secara online.
Hal itu disampaikan Bupati usai mengisi formulir SP online, bersama dengan Wakil Bupati, Deddy Abdul Hamid, diruang kerja Bupati, Senin (9/3/2020).
Hanya berbekalkan KTP dan Kartu Keluarga, Bupati dan Wakil Bupati melakukan langkah-langkah pengisian formulir SP Online melalui Android.
Pun dalam waktu 30 menit, formulir berhasil diselesaikan oleh kedua Pimpinan Eksekutif ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati berharap seluruh masyarakat Kabupaten Bolsel dapat turut berpartisipasi dalam mensukseskan sensus penduduk online ini.
“Mari kita sukseskan pendataan penduduk tahun 2020 ini secara online demi terwujudnya 1 data kependudukan,” ujar Kamaru sesuai rilis yang diterima Tribun Manado, Selasa (10/3/2020).
“Termasuk ASN, Camat dan Sangadi se Kabupaten Bolsel, agar dapat mensosialisasikan hal ini di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Bolsel, Jasni Makalunsenge mengatakan, sejak dibuka 15 Februari lalu, minat masyarakat di Kabupaten Bolsel masih tergolong sedikit untuk melakukan SP online tahun 2020.
Menurutnya, dengan suksesnya Bupati dan Wakil Bupati Bolsel dalam mengisi formulir SP online tersebut.
Maka akan memancing keikutsertaan seluruh masyarakat dan pegawai yang ada di lingkup Pemerintahan Bolsel.
“Sosialisasi terus kita lakukan agar minat masyarakat semakin meningkat, salah satunya dengan mengajak Top Eksekutif dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati secara langsung,” Kata Jasni.
Menurutnya, sensus penduduk ke 7 ini menggunakan metode kombinasi.
Yakni pertama secara online dan ke-dua adalah sesi wawancara yang akan dikunjungi oleh petugas sensus nanti.
“Untuk sesi online akan berakhir 31 Maret ini, sedangkan pada sesi wawancara baru akan dimulai pada bulan Juli nanti, mengingat ada banyak masyarakat yang masih terbatas secara informasi dan teknologi,” Imbuhnya.