Virus Corona
Ibu Rumah Tangga yang Ditangkap Karena Sebar Hoaks Soal Pasien Terjangkit Virus Corona Minta Maaf
Seorang ibu rumah tangga inisial NF penyebar hoaks pasien terjangkit virus corona di RSU dr Soetomo Surabaya, meminta maaf.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga inisial NF penyebar hoaks pasien terjangkit virus corona di RSU dr Soetomo Surabaya, meminta maaf atas apa yang telah dia dilakukan.
Warga Kecamatan Semampir itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Permintaan maaf disampaikan pemilik akun Facebook "Dilla" itu di hadapan wartawan saat pengungkapan kasus di Mapolda Jatim, Senin (9/3/2020).
"Saya atas nama pemilik akun Facebook 'Dilla' meminta maaf kepada pemerintah dan RSU dr Soetomo serta kepada masyarakat. Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," kata NF, Senin.
NF menyebar gambar dan status ke grup Facebook "Surabaya Digital City" tentang adanya pasien terjangkit virus Corona.
Gambar yang diunggah menunjukkan seorang pasien yang sedang didorong di atas tempat tidur, dengan caption
"Pasien Virus Corona sudah ada di RSUD SOETOMO Sby. Smoga kita smua sllu dlam lindungan Allah. Dan sllu jaga kesehatan dolor2..".
NF sebelumnya tidak tahu apakah benar gambar tersebut adalah pasien virus Corona.
"Saya dapat dari grup WhatsApp wali murid," jelasnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pasien yang dimaksud menderita sakit paru-paru, bukan pasien Covid-19.
"Pasien yang dimaksud menurut pihak RSU dr Soetomo adalah pasien rujukan dari rumah sakit lain, yang menderita penyakit paru-paru," ujar Trunoyudo.
NF saat ini masih diperiksa di Mapolda Jatim. Dia terancam dijerat Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang ITE, dengan hukuman di atas lima tahun penjara.
Trunoyudo juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu mudah menyimpulkan fakta, sehingga meresahkan masyarakat, khususnya soal isu virus corona.
"Pemerintah sudah menunjuk pihak yang berwenang mengumumkan pasien yang positif mengidap virus corona," jelasnya. (KOMPAS.COM)
• Kejagung Sita Aset Para Tersangka Kasus Jiwasraya, Total Senilai Rp 13,1 Triliun
Harga Jahe Merah Melonjak hingga Rp 100 Ribu per Kilo
Virus corona jenis baru atau COVID-19 yang hingga saat ini masih terus mewabah membuat warga dunia khawatir, termasuk di Indonesia.
Terkait hal ini, masyarakat pun mulai memburu bahan-bahan yang dipercaya bisa mengatasi virus COVID-19, salah satunya ramuan jahe.
Ramuan jahe merah dan campuran remah-rempah lainnya dipercaya bisa menangkal Virus Corona.
Ini membuat harga jahe merah melonjak tajam di pasaran baik di ibu kota maupun pasar-pasar tradisional di sejumlah daerah.
Tidak hanya mahal, jahe merah juga kini semakin sulit dicari.
Kini harga jahe merah bisa mencapai Rp 100 ribu per kg di sejumlah pasar.
Selain jahe, bumbu dapur lainnya seperti kunyit, kencur, temulawak, sereh dan lainnya ikut melambung sejak pekan kemarin.
Melihat fenomena ini, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Daniel Tahi Monang menurunkan personel mengecek harga jahe merah.
"Nanti saya cek, Satgas pangan selalu di lapangan mengecek perubahan dan kenaikan harga. Kami menelusuri kenaikan harganya wajar atau tidak," tegas Daniel, Senin (9/3/2020) di Bareskrim Polri.
Jika ada pedagang yang memainkan harga, Daniel akan lebih dulu memperingati.
Jika tidak digubris, Daniel bakal menjerat pedagang tersebut.
"Kami beri peringatan dulu, kalau tidak diindahkan baru penindakkan," tambah jenderal bintang satu itu.
• VIDEO, Komentator Bola Diduga Lecehkan Wanita Lewat Pernyataan di Televisi, Mengaku Khilaf Berkata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditangkap, Ibu Rumah Tangga Minta Maaf Sebarkan Hoaks Pasien Terjangkit Corona di Surabaya".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kombes-trunoyudo-wisnu-andiko-menunjukkan-prin-penyebar-hoax.jpg)