Tokoh Dunia
Biografi Tokoh Perdamaian, Malala Yousafzai, Dia yang Melawan Terorisme Lewat Pendidikan
Malala Yousafzai adalah seorang pelajar yang enggan menyerah saat ditembak peluru teroris, demi perjuangkan haknya sebagai wanita.
Malala tertembak di kepala, karena dia memperjuangkan haknya menimba ilmu di sekolah.
Akhir tahun 2008 pemimpin lokal Taliban Mullah Fazlullah mengumumkan semua pendidikan untuk wanita harus dihentikan selama satu bulan. Jika sekolah tidak patuh, akan mendapat konsekuensi.
Dikutip dari BBC, Malala saat itu berpikir, "Bagaimana mereka bisa menghentikan kita pergi ke sekolah?"
"Tidak mungkin, bagaimana mereka bisa melakukannya?"
Singkat cerita, Malala kemudian mendapat kesempatan mengisi blog di BBC Urdu.

Dia mendapat kesempatan itu berkat ayahnya yang menyodorkan namanya, saat jurnalis BBC Urdu menanyakan siapa orang yang bisa menuliskan pandangannya tentang penindasan Taliban.
"Aku ingin mengutarakan hak-hakku," tegas Malala.
"Aku tidak ingin di masa depan hanya duduk di ruangan, terkurung oleh empat dinding hanya untuk memasak dan melahirkan anak. Aku tidak ingin hidupku seperti itu."
Tulisan Malala ramai dibaca banyak orang. Namanya tidak dicantumkan di blog itu, tetapi Malala juga tidak segan untuk mengungkapkan pendapatnya ke khalayak umum.
Februari 2009, pembawa acara televisi Pakistan, Hamid Mir, mengunjunginya di Swat.
"Aku terkejut ada seorang gadis kecil di Swat yang berani angkat bicara penuh percaya diri, penuh keberanian, dan sangat lantang," kata Mir.
"Tapi di saat yang bersamaan aku khawatir dengan keselamatannya, dan keamanan keluarganya."
Tiga tahun kemudian kekhawatiran Mir terbukti dengan penembakan yang dialami Malala.

Gadis kecil itu tertembak karena vokal menentang aturan Taliban.
Peluru menembus kepala bagian kirinya, mengenai lehernya, lalu bersarang di punggungnya.