Sulut Maju
Nenek Erny Menangis di Depan Wagub SK, Curhat Cucunya Tewas akibat Banjir Bandang di Bolmong
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menyambangi posko pengungsian banjir bandang di Desa Domisil, Kecmatan Sangtombolang, Kabupaten Bolmong, Sabtu (7/3/2020).
Desa yang berada di kaki bukit itu porak poranda diterjang banjir bandang 4 Maret 2020 dini hari.
Material banjir memenuhi pemukiman. Banjir meninggalkan tanah dan bebatuan, bahkan batang pohon besar ikut terbawa arus.
Usai memantau situasi di desa tersebut, Wagub didampingi Sekprov Sulut Edwin Silanven dan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo menyambangi posko pengungsian.
Wagub bertatap muka dengan keluarga Harun yang dirundung duka.
Balita keluarga itu baru berusia 5 tahun bernama Musdalifah Harun tewas akibat banjir bandang.
Erny Daud, sang nenek bersama putrinya, Eskawati Tegelon, ibu balita tersebut, meratap sedih di hadapan Wagub.
• Wagub Steven Kandouw Sambangi Lokasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Desa Domisil
Ia mengisahkan upaya keluarga itu bertahan hidup dari terjangan banjir bandang.
Rumah keluarga itu persis di tepi sungai yang melintas di Desa Domisil. Ketika banjir menerjang mereka sempat terjebak.
Di tengah musibah itu, nyawa bocah Musdalifah tak tertolong. Meski berat keluarga itu mencoba meneguhkan hati
"Saya ikhlas, Pak," ujarnya sembari menangis di hadapan Wagub.
• Warga Pangi Lihat Nyala Api di Atas Bukit Sebelum Banjir Bandang
Wagub pun mencoba menghibur Nenek Erny yang masih terisak.
"Ini cobaan, apa yang Tuhan buat baik adanya, torang mesti terima," katanya.
Nenek Erny pun mengiyakan, ia sudah menegaskan hati untuk ikhlas.
Tapi, ia berharap bencana kali ini cukup cucunya yang jadi korban. Ia tak mau menuding siapa yang bertanggung jawab atas musibah banjir ini.
• PLN Suluttenggo Nyalakan 65 Gardu Pasca-Banjir dan Longsor di Bolmong, 3 SUTT Terdampak Bencana
Ia curiga banjir ini akibat penebangan liar merusak hutan. Ia memang tak melihat aktivitas itu, tapi faktanya bekas pepohonan banyak berhamburan di lokasi bencana.
Banjir sudah beberapa kali terjadi, bahkan lebih parah banjir besar tahun 1964.
"Saya harap ada pencegahan, hutan lindung harus dilindungi, kasihan masyarakat, banjir kali ini lebih kejam," ujarnya.
Jika tak ada pencegahan, dikhawatirkan bencana terjadi lagi.
Banjir bandang 4 Maret 2020 menyapu 5 desa di Kecamatan Sangtombolang, Bolmong. Selain itu terjadi juga di 49 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Bolmut. (ryo)
• Khawatir Kabur ke Luar Negeri, Pendeta Tersangka Pencabulan Dijemput Paksa
• Pesan Horor Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar: Aku akan Mencoba Tertawa
• Penelitian Tentang Virus Corona, 25 Ilmuwan WHO Dikirim ke China, Berikut Hasil Laporan Mereka