Virus Corona
Juru Bicara Pemerintah: Empat Pasien Covid-19 Berasal dari Klaster yang Sama di Jakarta
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan, empat pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19.
Pada tahun 2012, terjadi pula wabah yang mirip yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) di Timur Tengah. Dari kedua peristiwa itulah diketahui bahwa corona bukan virus yang stabil serta mampu berdaptasi menjadi lebih ganas, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sejak itulah, penelitian terhadap corona semakin berkembang.
Munculnya jenis baru corona
Prof Soewarno yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga tersebut berpendapat bahwa virus corona jenis baru atau Novel Corona Virus ( 2019-nCoV ) yang sekarang sedang berkembang, bukan merupakan sebuah hal baru, melainkan hasil dari mutasi. Virus itu serupa dengan corona yang menjadi penyebab SARS-Cov dan MERS-Cov.
"Sebenarnya virus corona sudah ditemukan sejak lama, baik pada manusia maupun hewan. Contohnya unggas, kalkun, babi, tikus, kucing, dan anjing yang masing-masing ada sendiri. Begitu juga manusia," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Unair.
Sementara ini, terdapat tujuh jenis virus corona yang ditemukan sejak tahun 1960 hingga tahun 2019 kemarin dengan nama Novel Corona Virus.
Virus corona sendiri terbagi menjadi empat jenis genus, yakni:
Alpha coronavirus
Beta coronavirus
Gamma coronavirus
Delta coronavirus
Namun, virus corona yang menyerang manusia hanya berasal dari genus alpha dan genus beta (paling berbahaya). Sementara virus corona yang menyerang hewan adalah genus delta serta genus gamma.
Tujuh jenis virus korona
4 virus corona yang menulari manusia:
HCoV-229E (alpha coronavirus)
HCoV-NL63 (alpha coronavirus)