Sejarah Kostrad
6 Maret 1961 Kostrad Komando Utama Tempur TNI AD Lahir, Berawal dari Perang Merebut Irian Barat
Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) adalah salah satu dari dua Komando Tempur Utama (Kotama) yang dimilik Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Misi lain Kostrad
Selain memulai operasinya pada Irian Barat, satuan yang identik dengan baret hijaunya ini juga telah beberapa kali mengikuti operasi-operasi lain.
Pada 1964-1965, Kostrad mengikuti Operasi Dwikora, Penumpasan Gerakan 30 September (1966-1967), Trisula (1975), Operasi Penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) atau Pasukan Gerilya Rakyat Kalimantan Utara tahun 1966-1969, serta Operasi Seroja Timor-Timur (1975-1976).
Pasukan Raider Kostrad sedang berlatih patroli di rawa-rawa. (Kostrad.mil.id)
Selain itu, Kostrad juga memiliki catatan aksi lain operasi Internasional yakni, tugas-tugas operasi Kontingen Garuda IV, V, VII dan misi perdamaian ICSS di Vietnam sebagai realisasi persetujuan Paris tanggal 26 Januari 1973 (Tahun 1973-1975).
Pada operasi Kontingen Garuda Garuda VI dan VIII dalam misi perdamaian di Timur Tengah (1973-1978) serta dalam operasi Kontingen Garuda IX untuk misi perdamaian UNIIMOG akibat perang Irak-Iran pada tahun 1989-1990.
Kini Kostrad terlibat dalam operasi pemulihan keamanan, pengamanan perbatasan, penanggulangan bencana alam, pengamanan obyek vital, dan operasi pembebasan sandera. Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan mendapat kepercayaan sebagai Panglima Kostrad sekarang.
Pangkostrad dari masa ke masa
Sejak berdirinya Kostrad sampai saat ini telah dipimpin oleh:
Mayor Jenderal TNI Soeharto1 Maret 1961 s/d 2 Desember 1965
Mayor Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah 2 Desember1965 s/d 17 April 1967
Mayor Jenderal TNI A. Kemal Idris 17 April 1967 s/d 11 Maret 1969
Brigadir Jenderal TNI Wahono 11 Maret 1969 s/d 20 Februari 1970
Mayor Jenderal TNI Makmun Murod 20 Februari 1970 s/d 26 Desember 1971
Mayor Jenderal TNI Wahono 26 Desember 1971 s/d 18 April 1973
Mayor Jenderal TNI Poniman 18 April 1973 s/d 4 Mei 1974