Korban Banjir Bandang di Bolmut
Trans Sulawesi Tertutup Longsor: Wabup Bolmut Pulang Naik Perahu
Banjir bandang dan tanah longsor memporak-porandakan Kabupaten Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Utara.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Ketiga desa itu ialah Sidodadi, Suka Makmur dan Pangkusa. Ketiga desa itu masih terisolir. Lasena mengharapkan semua data lengkap kecamatan, rumah/keluarga dan warga bisa dikumpulkan dan lengkap.
Kepala BPBD Kabupaten Bolmut, Victor mengatakan, akses Jalan Trans Sulawesi masih terputus. "Sampai sekarang akses Jalan Trans Sulawesi belum bisa dilalui," kata Victor, Kamis kemarin. Lanjutnya, banjir bandang dan tanah longsor berdampak ke 51 desa di 5 kecamatan. "Sampai saat ini 3 desa masih terisolasi yaitu Desa Huntuk di Kecamatan Bintuana serta Desa Pangkusa dan Sidodadi di Kecamatan Sangkub," jelasnya.
Ia menyatakan, jadi masih ada 3 daerah yang terisolir dua di Kecamatan Sangkub dan satu di Kecamatan Bintuana. "Tetapi Kecamatan Bintuana terinformasi bisa dilalui karena tadi malam (longsor) telah diselesaikan oleh alat berat," ungkapnya.
Victor menjelaskan, pengungsi mencapai 3.650 jiwa. "Kondisi saat ini sementara Bupati, Kapolres dan tim dari pemda turun menyalurkan bahan logistik dan bantuan makanan ke lokasi rawan," pungkasnya.
Demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah tersebut.
Untuk wilayah terdampakp padam antar lain sebagian wilayah Kecamatan Bolangitang Timur, Kecamatan Bintauna, Kecamatan Sangkub, Kecamatan Sangtobolang dan Sebagian Kecamatan Lolak.
Ada sekitar 60 desa yang terdampak banjir. Berdasar data dari PLN Unit Layanan Pelanggan Bolmut hingga Rabu malam, masih ada 10 gardu yang padam dari total 72 gardu. Tiang roboh empat titik, dimana masih dua titik yang belum diperbaiki. Adapun pohon roboh kena jaringan tiga titik dan baru satu titik diperbaiki.
GM PLN Suluttenggo, Christyono mengatakan, sampai saat ini petugas PLN terus melakukan pemulihan kelistrikan di lokasi-lokasi bencana. "Namun, memang terdapat beberapa lokasi yang belum teraliri listrik, karena akses ke gardu listrik memang sulit dijangkau, Jika memungkinkan dari sisi keamanan, petugas kami bisa menerjang banjir, ini demi memeriksa kondisi gardu dan demi listrik segera menyala," ujar Christyono.
Penyalur BBM ataupun LPG di Bolmut masih lancar. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Boroko, SPBU Bintauna dan Agen LPG Bolmut terus melayani.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VII, Hatim Ilwan, Tim PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII telah melakukan pengecekan jalur distribusi secara langsung untuk menentukan solusi dan alternatif suplai dan distribusi.
Ia menjelaskan bahwa suplai BBM dari Fuel Terminal (FT) Gorontalo ke SPBU Bintauna sempat terputus namun Kamis (05/03/2020) ini sudah dapat dilalui. "Kondisi terkini di SPBU Bintauna tidak terjadi genangan, hanya sedikit di area sekitar. Sedangkan jalur distribusi ke SPBU Boroko masih dapat dilalui," ujar Hatim, Kamis siang.
Ia menambahkan meski suplai LPG dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kotamobagu ke Agen LPG Bolmut terputus karena longsor, pihaknya sudah langsung melakukan antisipasi. "Suplai ke Agen LPG Bolmut kami alihkan melalui SPPBE Jobroindo Makmur di Kabupaten Gorontalo," jelasnya," katanya. Pertamina MOR VII akan berupaya mencari solusi terbaik agar pasokan BBM dan LPG di Kabupaten Bolmut dan Bolmong tetap terjaga.
Sementara itu, korban banjir di Desa Domisil butuh pakaian. Hasim salah satu warga mengatakan, baju di badannya sudah dua hari dipakai. "Tak ada lagi baju, semua sudah hanyut," kata dia. Dikatakan Hasim, semua harta benda miliknya musnah. Ia bercerita, saat hari nahas itu, dirinya ngungsi
ke rumah saudaranya di desa seberang. "Saat saya balik keesokan harinya, rumah saya sudah hanyut," katanya.
Reza Damogalad, warga lainnya juga bernasib serupa. Sebut dia, mereka sekeluarga belum ganti pakaian selama dua hari. Baju itu basah selama Rabu
malam dan kering di badan. "Anak saya mulai batuk-batuk," kata dia. Sebut dia, selain pakaian, hal lain yang dibutuhkan adalah pempers dan pakaian bayi.
Camat Sang Tombolang Esly Manabung mengatakan, bantuan pakaian sangat mendesak. "Pakaian sangat kami butuhkan," ujarnya. Amatan Tribun Manado, sehari pascabencana, bantuan terus berdatangan ke warga. Umumnya bantuan berupa mi instan dan air mineral.

ODSK Fokus Buka Jalur Trans
GUBERNUR dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey-Steven Kandouw langsung menyikapi bencana di Bolmong dan Bolmut. Selain mengirimkan tim dan bantuan makanan, ODSK juga mengerahkan alat berat untuk membuka jalur Trans Sulawesi yang tertutup longsoran tanah dan bebatuan.
Pemprov Sulut, Balai Pelaksana Jalan Nasional XV, Pemkab Bolmut dan Bolmong dibantu TNI/Polri bekerja sama membuka akses jalan. Wagub Steven Kandouw mengatakan, kerja keroyokan ini secepatnya membuka akses jalan. "Target 4 hari Trans Sulawesi sudah bisa dilalui," kata dia kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).