Berita Sulut
Masker Mulai Langka di Sulut, Polda Sulut Sidak Gudang Farmasi
Menanggapi kelangkaan masker di Sulawesi Utara (Sulut), Subdit I Ditreskrimsus Polda Sulut, langsung melakukan sidak ke sejumlah gudang Farmasi
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menanggapi kelangkaan masker di Sulawesi Utara (Sulut), Subdit I Ditreskrimsus Polda Sulut, langsung melakukan sidak ke sejumlah gudang Farmasi, yang berada di Kota Manado, Kamis (6/3/2020) siang.
Tim yang dipimpin Iptu Erwin Mantiri SH MH itu, langsung melakukan pemeriksaan di PT Enseval Putera Megatrading Tbk Cabang Manado.
Setelah itu, di PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Manado, di Jalan Maria Walanda Maramis, Kecamatan Watutumou, dan PT Suramando, jalan Daan Mogot, Tikala Baru.
Yudhi Irawanto selaku Kepala Cabang PT EPM mengatakan, untuk ketersediaan stok masker di gudang PT EPM, kosong.
• Sulut Tuan Rumah 3 Event Besar, Bulan April Bumi Nyiur Melambai Banjir Wisatawan
“Permintaan juga tidak ada, kita sudah koordinasi dengan pusat. Untuk hand sanitizer atau pembersih tangan, ada stok tetapi terbatas. Memang itu diperuntukan untuk rumah sakit. Sedangkan untuk apotik kita batasi,” jelas Yudhi.
Sementara itu, Kepala Cabang PT APL Daru Wahyu, mengatakan, ketersediaan stok masker ada, tetapi jumlahnya sekitar 42 karton.
“Ada, tapi baru masuk. Harapan kita segera di proses, kemudian segera kita masukan ke staf cabang, supaya bisa tersuplai ke masyarakat,” kata Daru.
Tambahnya, memang hampir setiap hari banyak yang tanya.
• OD-SK Antisipasi Ancaman Virus Corona Siapkan Dana Taktis Rp 2,5 Miliar
"Karena mulai akhir bulan kemarin stok kita sudah kosong,” ujar Daru.
Sementar itu Direktur PT Suramando Fitriansyah Shianata, mengatakan pada bulan Januari stok masker masih tersedia, kemudian permintaan di bulan Februari tidak ada.
“Untuk stok di tempat ini sudah tidak ada. Salah satu alasan adalah, keterbatasan suplai dari jakarta. Rata-rata mereka mengatakan ketersedian bahan baku,” jelasnya.
• 56 Desa di Bolmong dan Bolmut Terdampak Bencana Banjir Bandang, Longsor Tutup Trans Sulawesi
Ditempat berbeda, Direktur Kriminal Khusus Polda Sulut Kombes Pol Yandri Irsan mengatakan, tujuan melakukan sidak ini, untuk mencegah terjadinya penimbunan, yang dilakukan oknum-oknum masyarakat, pengusaha, atau distributor, terhadap masker atau cairan antiseptik.
“Ini bisa merugikan masyarakat secara umum, dan juga menambah memperkeruh situasi di tengah masyarakat," ujarnya.
Lanjutnya, sebetulnya ini bukan sidak, ini adalah perintah dari pak Kapolri, agar kita memantau langsung di wilayah, baik di toko, apotik dan distributor.
• KRONOLOGI 2 Orang Terseret Banjir di Bolmut, Satu Orang Meninggal, Satu dalam Pencarian
"Memang situasi di lapangan ketersedian masker habis. Dari hasil keterangan dari toko-toko dan apotik," katanya.
Tambahnya, mulai bulan Januari, sudah tidak ada pengiriman barang dari distributor.
"Sudah kita klarifikasi ke distributor, kalau mereka tidak menerima barang sejak bulan Januari,” jelas Irsan. (Juf)