56 Desa di Bolmong dan Bolmut Terdampak Bencana Banjir Bandang, Longsor Tutup Trans Sulawesi

TRIBUNMANADO. CO. ID - Bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)  dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Rabu (4/3/2020).  

Data BPBD Sulut, sebanyak 5 Desa di Kecamatan Sangtombolang, Bolmong terdampak banjir bandang.

Data sementara sebanyak 166 Kepala Keluarga terdiri dari 611 jiwa terdampak bencana,  data itu untuk Desa Domisil dan Desa Pangi

"Desa lainnya masih didata karena masih terisolir, " ujar Kepala BPBD Sulut  Joi Oroh didampingi Kabid Tanggap Darurat John Wungow kepada tribunmanado.co.id, Kamis (5/3/2020)

Adapun, banjir bandang kali ini menelqan 1 korban jiwa.

• Jalur Trans Sulawesi Tertutup Longsor, Wagub Targetkan 4 Hari Bisa Dilalui

Sementara,  banjir bandang dan longsor lebih parah terjadi di Bolmut. Banjir terdampak di 51 desa tersebar di 5 Kecamatan.

"20 desa di antaranya terdampak berat dengan jumlah KK terdampak diperkirakan sebanyak 4.000 KK dengan korban mengungsi 3.650 jiwa," ujar Joi.

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Desa sampiro dan Sangtombolang, Kecamatan Sankub. 

Kondisi akses belum terbuka, sepanjang 15 km, menyebabkan akses jalan trans Sulawesi arah Manado ke Gorontalo dan sebaliknya tertutup

• BREAKING NEWS Seorang Jenazah Wanita Ditemukan di Perkebunan Jagung Bolmut

"Diperkirakan sampai hari Senin (9/3/2020) baru bisa dilewati," ujarnya

BPBD Provinsi Sulut telah mengirim bantuan logistik berupa bahan makanan, matras, selimut, dan tikar.

Joi mengatakan, Bupati Kabupaten Bolmut sudah Mengeluarkan SK Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 14 hari sejak 4-17 Maret 2020

Adapun,  kebutuhan mendesak yang diperlukan yakni hunian sementara, perlengkapan dapur, perlengkapan keluarga, bahan makanan, dan lainnya.(ryo) 

• Pemkab Bolsel Kirim Tenaga Medis ke Bolmut, Kamaru: Duka Bolmut, Adalah Duka Kita Juga