Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekolah Internasional di Jakarta Diliburkan, Karena Salah Satu Guru Diduga Tertular Virus Corona

Salah satu sekolah internasional di Jakarta Selatan saat ini terpaksa diliburkan. Karena seorang guru terindikasi terinfeksi virus corona.

Editor:
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Ilustrasi, Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan pakaian pelindung diri lengkap bersiap memeriksa Amigos Resto di Kemang, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan itu dilakukan karena tempat tersebut diduga sebagai lokasi warga Depok, Jawa Barat, yang terinfeksi virus corona. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu sekolah internasional di Jakarta Selatan saat ini terpaksa diliburkan.

Hal tersebut dikarenakan, munculnya kabar seorang guru terindikasi terinfeksi virus corona.

Setelah masyarakat digemparkan dengan dua warga dari Depok yang positif virus corona.

Kini seorang guru di salah satu sekolah bertaraf Internasional diduga telah terpapar virus corona.

Kabar guru yang diduga terinfeksi virus corona tersebut mulai menyebar setelah beredar di grub WhatsApp.

Akibatnya, pihak sekolah langsung mengambil tindakan cepat untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

 Terhitung mulai hari Selasa, (3/3/3030) sekolah internasional di Jakarta Selatan ini terpaksa meliburkan kegiatan belajar selama dua minggu.

Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman, membenarkan kabar tersebut.

Hal tersebut diketahui Dinas Pendidikan ketika mengunjungi sekolah untuk mencari informasi.

Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona ((Shutterstock))

"Bahwa sekolah libur karena ada guru yang sedang diperiksa oleh pihak Dinas Kesehatan," ucap Momon saat dihubungi, Selasa (3/3/2020), dikutip Kompas.com.

Padahal, Dinas Pendidikan tidak pernah mengeluarkan arahan untuk meliburkan sekolah tersebut.

Momon Sulaeman tindakan itu merupakan inisiatif dari pihak sekolah sendiri.

"Inisiatif sekolah sendiri karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi," paparnya.

Sementara itu Momon mengaku belum mengetahui identitas guru yang diduga terkena virus corona karena tidak mendapatkan informasi lebih rinci.

Menurut FI yang merupakan salah satu karyawan, sekolah tersebut terhitung sejak hari ini diliburkan selama dua minggu.

"Libur selama dua minggu sampai tanggal 16 Maret 2020," terang dia.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved