KABAR BAIK, 4 WNI Positif Virus Corona di Jepang Sembuh, Ini Penjelasan Retno Marsudi
Empat dari sembilan Warga Negara Indonesia Anak Buah Kapal Kapal Pesiar Diamond Princess, yang terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Empat dari sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar Diamond Princess, yang terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh.
Pemerintah Indonesia, terus melakukan komunikasi intensif dengan WHO, serta negara-negara dengan kasus corona.
Kabar tentang kondisi WNI di Jepang itu, disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat bertemu para pemimpin redaksi media nasional di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
"Empat WNI yang dirawat di Jepang sudah sembuh. Sementara itu lima lainnya kondisinya makin baik di rumah sakit Jepang" kata Retno kepada awak media.
• Seorang Guru SMA Babak Beluk Dianiaya 3 Siswanya di Kelas, Gara-gara Ditegur Tak Isi Absensi
Selain kondisi WNI di Jepang, menteri luar negeri terus memantau warga Indonesia di beberapa negara dengan kasus corona.
Para WNI di Korea Selatan, Italia dan Iran juga telah dipastikan kondisinya baik.
Sebelumnya sebanyak 69 kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang dipulangkan oleh Pemerintah Indonesia pada Minggu (1/3/2020).
Mereka terdiri dari 67 laki-laki dan dua perempuan.
Ada 23 personel yang menjemput 69 kru WNI yang dikarantina di kapal pesiar Diamnond Princess akibat wabah virus corona.
Tim evakusi berangkat ke ke Yokohama, Jepang pada Jumat (28/2/2020) menggunakan pesawat jenis Airbus 330 milik PT Garuda Indonesia.
Pesawat mendarat di Bandara Haneda Jepang pada pukul 01.00 WIB dan pemulangan dilakukan pada 1 Maret 2020 pada pukul 18.000 waktu Jepang.
Pesawat membawa rombongan tiba di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Minggu (1//3/2020) pukul 23.00 WIB. Sebelumnya ada 68 WNI kru yang pulang.
Namun seorang WNI yang sebelumnya memilih tinggal di kapal, memutuskan untuk ikut pulang.
"Dari dua orang yang semula akan tinggal di kapal, yang satu memutuskan untuk ikut pulang," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/3/2020).
Kendati demikian, WNI tersebut tak memberikan alasan mengapa ikut pulang.