Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Antisipasi Virus Corona

Jahe, Temulawak dan Kunyit Diburu Warga, Paket 'Empon-empon Corona' Laris Manis

Selain masker, jahe, kunyit, dan temulawak kini mulai diburu warga,menyusul adanya kabar rempah tradisional ini dipercaya dapat meningkatkan imunitas

Editor: David_Kusuma
Tribunnews
Kunyit, jahe, dan temulawak bisa menjadi jamu penangkal virus corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua warga Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Pengumuman ini disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3/2020)

Hal ini membuat warga mengantisipasi, bahkan bisa dibilang sebagian panik.

Selain masker, jahe, kunyit, dan temulawak kini mulai diburu warga.

Setelah Presiden Umumkan 2 Orang Indonesia Terinfeksi Virus Corona, Orang-orang Mulai Berburu Masker

Hal ini menyusul adanya kabar bahwa empon-empon atau rempah tradisional ini dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari penularan virus corona.

Akibatnya, permintaan terhadap bahan-bahan yang biasanya untuk membuat jamu tersebut menjadi meningkat.

Satu di antaranya yang terjadi di Pasar Wage Purwokerto.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20).
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20). (Tribunnews.com/Ihsanuddin)

Dikutip dari TribunJateng.com, Puji (50) seorang pedagang rempah tradisional mengaku sejak pagi warga sudah memburu dagangannya itu yang disebutnya dengan 'empon-empon corona'.

"Semenjak pagi banyak yang menanyakan empon-empon corona ini," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, tingginya permintaan empon-empon corona ini membuat beberapa bahan baku seperti jahe dan temulawak mengalami kenaikan harga.

Harga jahe sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

Kemudian Temulawak juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA SMK, Penghasilan Besar, Buka & Daftar di Link Ini!

Tidak hanya di Purwokerto, kenaikan harga juga terjadi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur menyusul banyaknya warga yang berbondong-bondong membeli rempah-rempah tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Nur Latifa (31) seorang pedagang rempah di pasar tersebut.

Menurut penuturannya, kenaikan harga terjadi pada tiga jenis rempah yakni jahe, kunyit, dan temulawak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved