Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Cara Mudah dan Murah Membuat Masker Anti Virus Corona, Rekomendasi Profesor dari Hong Kong

Ilmuwan dari Hong Kong, Profesor Alvin Lai, dr. Joe Fan, dan dr. Iris Li menemukan cara mudah dan murah untuk membuat masker sendiri di rumah

Editor: Finneke Wolajan
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masker menjadi barang langka, setelah pemerintah mengumumkan kasus positif virus corona.

Kalau ada, harganya jauh lebih mahal dari harga normal.

Dilansir dari South China Morning Post, ilmuwan dari Hong Kong, Profesor Alvin Lai, dr. Joe Fan, dan dr. Iris Li menemukan cara mudah dan murah untuk membuat masker sendiri di rumah.

Cara Membuat Masker Anti-Virus Corona
Cara Membuat Masker Anti-Virus Corona (Youtube South China Morning Post)

Profesor Yuen Kwok-yung, ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong mendukung penggunaan masker ini.

Joe Fan King-man, asisten kepala eksekutif rumah sakit Universitas Hong Kong, mengatakan masker buatan rumah telah menjalani tes laboratorium.

Hasilnya terbukti mencapai 80 hingga 90 persen fungsi masker bedah reguler dalam hal penyaringan aerosol dan tetesan.

Meskipun demikian, masker ini tidak bisa berfungsi permanen.

" Masker buatan sendiri hanya bisa sebagai alternatif bagi mereka yang tidak memiliki peralatan tetapi perlu melindungi diri dari infeksi," kata Fan.

Untuk membuatnya, Anda memerlukan bahan-bahan berikut ini:

- Kitchen roll paper

- Tisu tebal

- Karet

- Pelubang kertas

- Isolasi kertas

- Gunting

- Kawat berlapis plastik

Sekolah di Tangerang Mulai Terapkan Pembersih Tangan Guna Tangkal Virus Corona
Sekolah di Tangerang Mulai Terapkan Pembersih Tangan Guna Tangkal Virus Corona (Wartakotalive/Andika Panduwinata)

Setelah semua bahan tersedia, masker pun siap dibuat.

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat masker ini adalah mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun.

Kemudian ikuti langkah di bawah ini:

1. Tumpuk 2 lembar kertas tisu

2. Tambahkan dua lembar kitchen roll di atas dan bawah tisu tersebut

3. Potong menjadi dua bagian

4. Rekatkan tepian kanan dan kiri lapisan tadi menggunakan isolasi kertas

5. Buat masing-masing dua lubang di sisi kanan dan kirinya menggunakan pelubang kertas

6. Pasang kawat plastik di bagian atas masker menggunakan isolasi kertas agar saat dipakai bisa disesuaikan dengan bentuk hidung

7. Masukkan karet di masing-masing lubang yang ada, kemudian ikat

Namun, ada satu hal yang perlu diingat.

Masker ini sifatnya hanya sebagai alternatif darurat dan tidak bisa disamakan dengan fungsi dari masker bedah yang biasa digunakan untuk melindungi diri.

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri

Selain masker, benda lain yang mengalami nasib serupa adalah Hand Sanitizer.

Seperti diketahui, hand sanitizer dapat digunakan sebagai pembersih tangan yang cukup efektif selain menggunakan air dan sabun.

Dengan bentuk yang mungil, hand sanitizer sangat cocok dibawa saat bepergian, selain itu penggunaannya pun cukup mudah.

Pemeriksaan Virus Corona di Balaikota DKI Jakarta pada Rabu (4/3/2020)
Pemeriksaan Virus Corona di Balaikota DKI Jakarta pada Rabu (4/3/2020) (Istimewa)

Sayangnya, di tengah kekhawatiran masyarakat akan virus corona, persediaan hand sanitizer di pasaran kini sudah mulai langka.

Hal ini membuat sejumlah situs memberikan cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah.

Resepnya mungkin sedikit berbeda, namun pada intinya jika ingin membuat pembersih tangan sendiri, kita perlu mengetahui beberapa hal.

Berikut uraiannya dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Yuk Coba, Hand Sanitizer Bisa dibuat Sendiri di Rumah".

1. Cara Agar Efektif

Pembersih tangan harus memiliki kekuatan setidaknya 60 persen isopropil alkohol.

Namun, karena harus mencampurkan pembersih dengan gel lidah buaya untuk menstabilkan dan melindungi tangan, sebagian besar menyarankan campuran mengandung paling sedikit dua pertiga isopropil, alkohol 99 persen, dan sepertiga gel lidah buaya.

Setelah dicampur, masukkan ke dalam wadah kecil.

2. Cara Pakai

Pembersih ini hanya efektif jika kita menggunakannya secara menyeluruh di tangan dan kemudian mengeringkannya.

Menyemprotkan hanya beberapa tetes di telapak tangan kemudian menyekanya tidak akan membantu sama sekali.

3. Jika Tangan Kotor

Jika tangan sangat kotor atau berminyak, maka menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, hand sanitizer tidak akan banyak membantu.

4. Cuci Tangan Terbaik

Hal terbaik yang bisa kita lakukan tetap dengan mencuci tangan dan menjauhkan tangan dari wajah.

5. Ponsel Bisa Jadi Sumber Penularan?

Belum ada informasi atau masalah di luar sama yang menyebutkan tentang penyebaran infeksi melalui ponsel, jadi kita tak perlu khawatir.

Meski begitu, jika kita masih memiliki kekhawatiran ponselmu pernah disentuh oleh seseorang yang mungkin terpapar, kita bisa menggunakan tisu dengan alkohol untuk membersihkannya.

Mencuci tangan adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan.

Seiring dengan kemajuan zaman, kini muncul hand sanitizer yang diklaim ampuh membasmi kuman penyakit yang bersarang di tangan.

Efektifkah Bunuh Kuman?

Hand sanitizer seringkali diproduksi dengan kemasan yang menarik dan aroma harum sehingga menarik perhatian banyak orang, khususnya anak-anak.

Lantas, apakah hand sanitizer benar-benar aman digunakan?

Tidak semua hand sanitizer terbuat dari bahan yang sama.

Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), sebaiknya kita menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Hand sanitizer memang efektif dalam membasmi kuman.

Namun, pembersih berbasis non-alkohol sebenarnya dapat berbahaya dan dapat menyebabkan kuman mengembangkan resistensi terhadap sanitasi.

Sangat penting untuk menghindari pembersih tangan yang mengandung triclosan, bahan sintetis yang ditambahkan ke banyak produk antibakteri.

FDA memperingatkan dosis tinggi triclosan menyebabkan penurunan kadar beberapa hormon tiroid dan bisa membakar bakteri risesten terhadap antibiotik.

Hand sanitizer tidak dapat menghilangkan bakteri jika kita tidak menggunakannya dengan benar.

Kita juga harus menggunakan pembersih tangan dengan jumlah yang tepat dan menggosoknya ke semua permukaan tangan, lalu membiarkan produk mengering.

Selain itu, jangan gunakan lap tangan atau membilasnya setelah menggunakan hand sanitizer.

Ketika digunakan dengan benar, pembersih tangan berbahan dasar alkohol mampu membunuh setidaknya 99,9 persen virus, jamur, dan bakteri.

Jadi setelah kita menyentuh pegangan tangga di tempat umum atau pegangan keranjang belanja, menggunakan hand sanitizer dapat membantu kita menghindari virus atau bakteri.

Tetapi perlu diingat, kita bisa terkontaminasi virus atau bakteri lewat udara yang kita hirup.

Sayangnya, hand sanitizer tidak dapat mengatasi hal ini. Menggunakan hand sanitizer juga bukan cara terbaik dan paling efektif untuk membersihkan tangan.

Kenyataanya, tidak ada yang bisa mengalahkan sabun dan air biasa untuk membasmi kuman.

Menurut CDC, cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko sakit adalah dengan mencuci tangan secara teratur, jika memungkinkan.

Usahakan untuk hanya menggunakan hand sanitizer jika sabun dan air tidak dapat diakses, seperti ketika kita berada di dalam mobil, ketika berbelanja atau di bioskop atau konser.

Selain itu, jangan gunakan hand sanitizer setelah memegang bahan kimia atau ketika tangan tampak kotor, dalam kasus itu gunakan sabun dan air.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Cara Membuat Masker Virus Corona Rekomendasi Profesor Ahli Mikrobiologi, Teruji Laboratorium

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved