Penemuan Mayat di Bahu Mall
Kronologis Penemuan Mayat Nikson Daleno di Pantai Sekitar Bahu Mall
Warga yang beraktivitas di sekitar pantai Bahu Mall, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulut, sempat dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga yang beraktivitas di sekitar pantai Bahu Mall, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulut, sempat dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki yang hanyut di pantai sekitar Bahu Mall, Senin (2/3/2020).
Identitas korban teridentifikasi bernama Nikson Daleno (23), warga Kelurahan Mahakeret Barat, Lingkungan V, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut.
Dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Malalayang Ipda M Pasaribu, saksi yang pertama melihat korban hanyut di pantai sekitar Bahu Mall, bernama Ewin Tumewa warga Paal Empat, Kecamatan Tikala, Kota Manado.
"Menurut saksi, saat itu, dia sedang mancing di tepi pantai sekitar Bahu Mall," ujar Pasaribu.
• Ini Identitas Mayat yang Ditemukan Tenggelam di Pantai Sekitar Bahu Mall
Sekitar pukul 10.15 Wita, lanjutnya, saksi melihat korban sedang berenang di pantai yang mulai kelelahan.
"Saksi mengatakan, dia sempat melempar tali ke arah korban, namun korban malah menjauh dari tali tersebut," katanya.
Dijelaskan Pasaribu, setelah itu, saksi melihat ada seorang nelayan yang akan melaut.
"Saksi Ewin, memanggil nelayan tersebut, dan mereka bersama menolong korban yang sudah tidak sadarkan diri di laut," ujarnya.
• Penemuan Mayat di Pantai Bahu, Saksi Sempat Beri Pertolongan dengan Melempar Tali
Warga sempat mencoba melakukan pertolongan pertama, setelah berhasil mengevakuasi tubuh korban dari laut.
Namun, korban terus tidak sadarkan diri, dan dilarikan ke rumah sakit Permata Bunda.
Sayangnya, sekitar pukul 10.30 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis di rumah sakit Permata Bunda.
• BREAKING NEWS: Hujan Deras Guyur Manado, Ini Wilayah Kena Dampak Banjir, Air Hingga 2 Meter
Setelah itu, jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RS Bhayangkara oleh pihak Polsek Malalayang.
"Keluarga korban melakukan penolakan otopsi," ujar Pasaribu.
Lanjutnya, diduga korban mulai sakit jiwa, dan keluarga menduga, korban sengaja berenang di pantai.
"Keluarganya mengiklaskan kepergian korban, dan sudah melakukan penolakan otopsi," kata Pasaribu. (Juf)
• Menkes Ungkap Cara WNA Jepang Positif Virus Corona Bisa Lolos Masuk di Indonesia