Banjir Landa Mahawu Manado
Ketinggian Air di Pos Pemantau Banjir Dendengan Luar Meningkat, Warga di Mahawu Dievakuasi Basarnas
Daerah Tuminting Kota Manado, Sulawesi Utara, memang menjadi langganan banjir saat diguyur hujan deras.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Daerah Tuminting Kota Manado, Sulawesi Utara, memang menjadi langganan banjir
saat diguyur hujan deras.
Basarnas, BPBD dan Pemerintah Kota Manado melakukan evakuasi di darah Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Senin (02/03/2020).
Petugas menggunakan pelampung dan menyelamatkan warga yang tertimpa banjir.
Menurut Wakil Wali Kota Manado, dari laporan Camat dan Lurah, di daerah tersebut airnya sudah mencapai 2 meter.
"Buat warga Kota Manado tetap waspada dan berikan info jika dalam keadaan darurat," pungkas Wawali.
Sementara, posisi ketinggian air di Pos Pemantau Banjir Dendengan Luar saat ini naik 10 cm.
Pihak Pemerintah Kota Manado pun mengimbau warga tetap waspada.
Wilayah Kena Dampak Banjir
Hujan deras guyur Kota Tinutuan sejak beberapa hari ini.
Kecamatan Tuminting merupakan salah satu wilayah di kota Manado yang menjadi daerah langganan banjir.
Kepada tribunmanado.co.id, Senin (02/03/2020), Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastian mengatakan,
beberapa daerah di Kota Manado kena dampak banjir, seperti Kelurahan Mahawu, Bailang, Tuminting,
Dendengan Dalam, Ternate Tanjung dan daerah Simphony.
"Beberapa daerah kena banjir, dan juga di dekitaran bantaran sungai aliran DAS," kata Wawali Manado.