Mahathir Ungkap Kenapa Dirinya Mundur, Begini Liciknya Muhyiddin Sang Perdana Menteri
Drama mundurnya Mahathir Mohamad hingga digantikan Muhyiddin Yassin menarik diikuti. Intrik dan manuver yang dilakukan Muhyiddin dan kawan-kawan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MALAYSIA - Drama mundurnya Mahathir Mohamad hingga digantikan Muhyiddin Yassin menarik diikuti. Intrik dan manuver yang dilakukan Muhyiddin dan kawan-kawan sulit dilawan politisi gaek berusia 94 tahun tersebut.
Karena itu, Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad secara terang-terangan menyebut Muhyiddin Yassin sebagai seorang pengkhianat.

Mahathir Mohamad mengatakan dia merasa paling dikhianati oleh Presiden Partai Bersatu, Muhyiddin Yassin ketika ditanya tentang kekacauan politik di Malaysia saat ini.
Setelah seminggu kekacauan politik, Yang di-Pertuan Agong telah mengumumkan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia baru.
Meski begitu, Mahathir mengklaim dia memiliki dukungan mayoritas dari anggota parlemen Dewan Rakyat.
Dikutip dari Malaysia Kini, Muhyiddin dilantik pada Minggu (1/3/2020) pukul 10.30 pagi waktu setempat.
"Saya merasa dikhianati, kebanyakan oleh Muhyiddin. Dia sudah mengerjakan ini sejak lama dan sekarang dia berhasil," kata Mahathir
Diyakini bahwa langkah untuk membentuk "pemerintah pintu belakang" diprakarsai oleh mantan Wakil Presiden PKR, Azmin Ali dan Muhyiddin, bersama dengan Umno dan PAS.
Langkah ini mendorong Mahathir untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri, meskipun ia kemudian diangkat kembali sebagai perdana menteri sementara.
• Tim Touring Jelajah Wisata Nusantara Sulawesi Finish di Kota Tomohon
• Tata Cara Pengisian Sensus Penduduk 2020 via Online, Perhatikan Juga 6 Hal Berikut Ini
• Jakson: Dukungan Penonton di Stadion Klabat Luar Biasa, Persis di Papua
Dia juga menanggapi pertanyaan wartawan apakah dia kesal dengan Azmin.
"Dia (Azmin) memiliki agendanya sendiri," kata Mahathir.
Sementara itu, Mahathir Mohamad juga mengatakan dia mendesak Muhyiddin untuk menunggu sampai setelah pengadilan pidana para pemimpin Umno diselesaikan, sebelum mempertimbangkan kerja sama dengan Umno.
Kabar Terbaru Polemik Politik Malaysia: Pemilihan PM Diadakan 2 Maret, Mahathir Kembali ke Bersatu (Instagram @chedetofficial @pauliusstaniunas)
"Muhyiddin bilang dia bersedia menerima Umno en blok."
"Saya bilang saya tidak bisa setuju, karena saya menolak untuk bekerja dengan orang-orang yang masih menghadapi persidangan di pengadilan pidana."

"Karena itu, saya mengimbau (untuk menunggu sampai) persidangan selesai. Jika mereka tidak bersalah, ya, tetapi jika mereka bersalah saya tidak dapat bekerja dengan mereka," kata Mahathir dalam konferensi pers di Yayasan Al Bukhary di Kuala Lumpur, Minggu pagi, dikutip dari Malaysia Kini.