Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ancaman Virus Corona

Ada Kecurigaan Pasien Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Sudah Meninggal, Begini Pembelaan Ahli

Belum adanya pasien yang secara resmi dinyatakan positif terkena virus Corona di Indonesia menimbulkan kecurigaan berbagai pihak di dalam negeri

Editor: Aswin_Lumintang
channel YouTube metrotvnews
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menjawab keraguan dunia internasional terkait Virus Corona 

Pasien ini dirawat di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah sakitnya itu karena COVID atau bukan.

Para pasien dalam pengawasan virus corona tersebut, tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia.

Diantaranya DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jawa Tengah 13 Orang, Kepri 11 orang, Jawa Barat 9 orang, Jawa Timur 10 orang, dan Banten 5 orang.

Sedangkan Sulawesi Utara 6 orang, Yogyakarta 6 orang, Kalimantan Timur 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Jambi 1 orang, dan Papua Barat 1 orang.

NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Sulawesi Utara 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumatera Barat 1 orang, Bangka Belitung 1 orang, Sumatera Selatan 2 orang.

Dan hasil pemeriksaan 136 pasien dalam pengawasan virus corona menunjukkan bahwa belum satupun positif virus mematikan tersebut.

Bantahan Kemenkes soal 6 Kota Indonesia Disebut Zona Kuning

Akhir-akhir ini beredar informasi melalui WhatsApp yang menyebut ada enam kota di Indonesia yang termasuk zona kuning virus corona.

Pesan berantai yang beredar menyebutkan keenam kota tersebut adalah Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Manado.

Informasi itu mencantumkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) sebagai sumber.

Menanggapi hal tersebut, Kemenkes mengeluarkan pernyataan resminya.

Dikutip Tribunnews dari rilis resmi, Kemenkes mengungkapkan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang '6 kota zona kuning corona', sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

Kemenkes pun mengaku telah melakukan upaya pencegahan dan penangkalan virus corona.

"Sejauh ini Kemenkes terus melakukan upaya cegah tangkal Covid-19 di 135 pintu masuk negara (darat, laut, udara), termasuk SDM dan peralatannya," tulis rilis tersebut, Jumat (28/2/2020).

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan hoaks yang tidak jelas isi dan sumbernya.

Kemenkes pun meminta masyarakat untuk mengikuti perkembangan virus corona melalui media resmi dari Kemekes.

"Ikuti perkembangan Covid-19 melalui website kemkes.go.id dan akun media sosial Kemenkes," tulisnya.

Kemenkes pun memberikan hotline center di nomor 021 5210411 atau 0812 1212 3119.

Editor: Rekarinta Vintoko

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved