Gosip Artis
Lama Bungkam, Arya Claproth Buka Suara Soal Kematian Putrinya: 'Saya Diam Dianggap Takut'
"Saya menyaksikan tempat tanah dimana Zevy putus dari yang bernyawa menjadi yang tidak bernyawa," ujar Arya menahan tangis.
Dikatakan bahwa Zevy itu tidak jatuh, saya yang mengangkat dia, saya yang mengangkat tubuh anak saya yang meninggal," ujar Arya sembari menangis.
Dirinya mengatakan mengetahui segala kebenaran atas kasus kematian anaknya.
"Yang menurut saya nggak adil ketika di masa seperti ini yang megang kebenarannya adalah saya.
Yang berada terakhir kali sama Zevy itu saya, bukan mereka."
Sebelumnya sempat muncul rumor Arya pernah berada di rumah sakit jiwa hingga sekitar empat tahun.
Lelaki tersebut tegas membantah dan menantang balik untuk membuktikan kebenaran rumor tersebut.
"Ada istilah suudzon, berprasangka buruk.
Dan alasannya adalah 'oh dulu dia kan masuk rumah sakit jiwa empat tahun, saya buka tantangan.
Kepolisian, kejaksaan silahkan pergi ke rumah sakit jiwa tersebut.
Dan saya jamin kepolisian dan kejaksaan tidak akan menemukan file saya empat tahun nggak akan nemuin," kata Arya Claproth.
Arya lantas menanggapi dirinya yang disebut Karen Pooroe pengecut lantaran terus bungkam.
"Jangan saya diam dianggap takut, dianggap pengecut," ujarnya.
Dirinya balas menantang untuk menggunakan pendeteksi kebohongan.
"Sekarang kita tanding kita pakai lie detector.
Daftarkan nama-nama anda yang bilang semua janggal itu sini, maju loe semua, kita tanya," tegasnya.