Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 Faktor Risiko Hipertensi, Penyakit Dijuluki Penyakit Silent Killer, Kurang Aktivitas Fisik

Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut penyakit silent killer yang dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.

Editor: Aldi Ponge
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID  - Hipertensi atau dikenal tekanan darah tinggi adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri).

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG).

Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.

Hipertensi disebut penyakit silent killer yang dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.

Disebut pembunuh senyap karena penyakit ini bisa datang tiba-tiba tanpa menunjukkan gejala.

Kerusakan organ akibat komplikasi hipertensi akan tergantung pada besarnya peningkatan tekanan darah, lamanya kondisi tekanan darah tidak terdiagnosis, dan apakah diobati atau tidak.

Sebagai antisipasi dan waspada dari hipertensi ini, para ahli medis selalu mengingatkan semua orang untuk mengetahui faktor risiko yang mungkin dapat menjadi pemicu terjadinya hipertensi.

Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia (PERHI), Dr dr Tunggul D Situmorang SpPD-KGH mengatakan, dengan mengetahui faktor risiko yang dimiliki akan membantu seseorang lebih waspada dan peduli pada kesehatan.

Mengetahui faktor risiko hipertensi juga dapat mencegah kerusakan organ tertentu akibat hipertensi.

Setiap organ yang memiliki pembuluh darah, berpotensi mengalami kerusakan akibat komplikasi. Kerusakan organ yang bisa muncul antara lain gangguan pada ginjal dan jantung, kebutaan pada mata, stroke, hingga kematian.

"Banyak faktor risiko lain orang hipertensi itu yang menentukan organ mana yang jadi target, misal nanti kena asam urat, atau gangguan syaraf jadi stroke atau kardiovaskular bisa kena penyakit jantung, tergantung faktor risikonya apa," kata Tunggul dalam acara Cegah Kerusakan Organ Akibat Hipertensi, di InaSH House Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Berikut faktor-faktor risiko yang memicu hipertensi dan komplikasinya yang perlu Anda ketahui:

1. Diabetes

Tunggul mengtakan, seseorang yang memiliki kadar kolesterol dan kadar gula yang tinggi berisiko memiliki diabetes.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved