Kasus Virus Corona
Menggerogoti Perekonomian Dunia, Berikut Cara Atasi Dampak Virus Corona Bagi Produk Ekspor Indonesia
Virus corona tidak hanya berdampak bagi kesehatan namun juga bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia.
Lebih lanjut, Enrico memandang bahwa Indonesia masih bisa menembus pasar negara Uni Eropa seperti Italia, Spanyol, dan Belanda.
Peluang ini hadir seiring dengan Indonesia yang masih dalam tahap negosiasi untuk perjanjian berdagangan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
Sementara dari sisi impor, Enrico melihat bahwa Indonesia masih bisa mengandalkan impor dari negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, India, dan Selandia Baru untuk makanan-makanan berprotein dan hewan hidup.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas yang paling banyak diekspor Indonesia ke China di sepanjang tahun 2019 adalah bahan bakar mineral dengan nilai US$ 6,22 miliar, lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai US$ US$ 3,63 miliar, serta besi dan baja dengan nilai US$ 3,12 miliar.
Sementara barang yang banyak diimpor dari China oleh Indonesia di sepanjang tahun lalu adalah barang modal seperti mesin dan peralatan mekanis dengan nilai mencapai US$ 10,67 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik dengan nilai US$ 9,21 miliar, serta besi dan baja senilai US$ 2,1 miliar.
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Cara menangkal efek virus corona terhadap produk ekspor Indonesia.