5 Gejala Terkena Batu Ginjal dan Kapan Harus ke Dokter, Jangan Sampai Terlambat
Potongan-potongan yang membeku ini seiring waktu dapat membentuk batu dengan ukuran mulai dari butiran pasir hingga bongkahan kerikil
"Tetapi kontraksi kandung kemih itu dapat terjadi bahkan jika kandung kemih sedang kosong," Dr. Pearle menjelaskan.
"Kecuali jika batu itu sebenarnya ada di uretra, tidak akan ada masalah buang air kecil. Kamu harus selalu membuat urin untuk dibuang,” lanjutnya.
3. Ada darah dalam urin
Batu ginjal dapat dengan mudah mengiritasi jaringan halus yang melapisi saluran kemih, termasuk di dalam ureter.
Pendarahan yang terjadi bisa sangat signifikan, mikroskopis, atau di suatu tempat di antaranya.
"Kadang-kadang urin akan terlihat sangat merah. Kadang-kadang akan terlihat seperti teh atau cola,” kata Pearle.
4. Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
Jika saat kencing terasa sakit, batu ginjal mungkin bisa menjadi penyebabnya.
Beberapa orang mengalami nyeri jenis ini saat batu berjalan melalui ureter, semakin dekat ke kandung kemih.
Tapi rasa nyeri juga bisa terjadi karena kamu sedang mengalami infeksi, seperti infeksi saluran kemih.
Dalam sebuah penelitian, 8% pasien batu ginjal memang menderita ISK (Infeksi Saluran Kencing). (
Tetapi, jika air seni berbau itu merupakan tanda kamu mungkin memiliki ISK, bukan batu ginjal.
“Kami tidak mendengar orang mengatakan bahwa air seni mereka berbau, ketika mereka memiliki batu," kata Dr. Pearle.
5. Demam
Demam bukan gejala umum batu ginjal. Jika kamu demam, ada kemungkinan kamu mengalami infeksi.