Gantung Diri di Lapas Manado
5 Fakta di Balik Napi Gantung Diri di Lapas Manado, Gunakan Tali Sepatu hingga Dipenjara 20 Tahun
AKP Andi Sukristiyanto, Kapolsek Tuminting mengatakan korban diduga depresi karena tak dijenguk keluarga.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pria berinisial VDM (49) alias Eki, warga Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara tewas gantung diri di Lapas Tuminting, Kota Manado pada Senin (24/02/2020).
VDM (49) merupakan napi pembunuhan pada 2015 silam.
Berikut fakta Napi Gantung diri di Lapas Manado:
1. Gantung Diri dengan Tali Sepatu
VDM (49) ditemukan dalam kondisi duduk dengan seutas tali sepatu melingkar di leher.
Terpantau, unit Inafis Polresta Manado sudah berada di lokasi kejadian, dan melakukan oleh TKP sementara.
Kapolsek Tuminting AKP Andri Sutristianto, ketika dikonfirmasi wartawan media ini, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar ada kasus gantung diri di Lapas Tuminting, dan masih dalam pemeriksaan tim identifikasi Polresta Manado," jelasnya.
2. Depresi tak Dijenguk
AKP Andi Sukristiyanto, Kapolsek Tuminting mengatakan korban diduga depresi karena tak dijenguk keluarga.
"Korban diduga depresi karena tidak dijenguk oleh keluarga," katanya
Lanjutnya, korban merupakan napi kasus pembunuhan.
"Kejadian sekira pukul 14.00 Wita korban ditemukan gantung diri di kamar mandi kamarnya di blok I kamar 13," tambahnya.
3. Ada yang Jenguk
AKP Andi Sukristiyanto mengatakan Korban sebelumnya sempat dipanggil belasan kali namun tidak ada respon.
"Korban dipanggil oleh penjaga karena ada rekan wanita yang akan menjenguk," ujarnya.
Kapolsek Tuminting menjelaskan, sejauh ini tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Saai ini menunggu visum awal dari RS Bhayangkara," tutupnya.
4. Napi Pembunuhan
Kepala Lapas IIA Manado Sulistyo Wibowo, menjelaskan, benar bahwa ada seorang napi kasus pembunuhan 2015 lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat gantung diri di dalam kamarnya.
"Iya, benar bahwa seorang napi kasus pembunuhan yang diputus 20 tahun ditemukan meninggal dunia dengan posisi gantung diri," ujarnya.
5. Tak ada Masalah
Kepala Lapas IIA Manado Sulistyo Wibowo, mengatakan keseharian korban selama ini di Lapas, biasa-biasa saja, tidak pernah bermasalah di dalam.
"Selama ini, korban tidak pernah terjadi masalah di dalam Lapas baik di halaman maupun di dalam kamar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, tentunya dengan kejadian ini, pihaknya sedikit kecewa karena, selama ini sebenarnya tidak ada masalah, namun entah kenapa napi itu bertindak seperti itu.
"Saya sendiri kaget mendengar kabar ini. Tentunya kami turut berduka cita atas kejadian ini, dan semuanya mengenai kasus ini, sudah kami serahkan penyelidikannya ke pihak Polsek Tuminting," jelasnya.
DISCLAIMER. Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.