Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Daftar 25 Negara yang Dicabut dari Negara Berkembang Termasuk Indonesia oleh Amerika Serikat

AS menyusutkan daftar internal negara-negara berkembang dan kurang berkembang.

Editor: Aldi Ponge
Timesofisrael.com
Presiden AS Donald Trump berbicara di konvens di Indianapolis, Sabtu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - - Amerika Serikat mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang.

Ada 25 Negara yang dikeluarkan dan dimasukkan menjadi negara maju

Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (22/2/2020), AS menyusutkan daftar internal negara-negara berkembang dan kurang berkembang.

Tujuannya untuk menurunkan batasan yang mendorong investigasi AS apakah suatu negara mengancam industri AS dengan subsidi ekspor yang tak adil.

Hal ini berdasarkan catatan yang dirilis Perwakilan Perdagangan AS (USTR).

Negara-negara yang dikeluarkan dari daftar negara berkembang tersebut.

  1. Albania,
  2. Argentina,
  3. Armenia,
  4. Brazil,
  5. Bulgaria,
  6. China.
  7. Kolombia,
  8. Kosta Rika,
  9. Georgia,
  10. Hong Kong,
  11. India,
  12. Indonesia,
  13. Kazakhstan,
  14. Republik Kirgis.
  15. Malaysia,
  16. Moldova,
  17. Montenegro,
  18. Makedonia Utara,
  19. Romania,
  20. Singapura,
  21. Afrika Selatan,
  22. Korea Selatan,
  23. Thailand,
  24. Ukraina, dan
  25. Vietnam.

Menurut USTR, keputusan untuk merevisi metodologi terkait negara berkembang untuk investigasi tarif perdagangan penting untuk dilakukan.

Sebab, pedoman yang digunakan sebelumnya sudah usang lantaran dibuat tahun 1988.

Pembaruan ini pun menandai langkah penting kebijakan AS yang sudah berlangsung selama dua dekade terkait negara-negara berkembang.

Akhirnya, negara-negara ini bisa dikenakan tarif yang lebih tinggi atas barang yang dikirim ke AS.

Langkah ini juga mencerminkan kejengahan Presiden AS Donald Trump bahwa negara-negara ekonomi besar, seperti China dan India, diperbolehkan menerima preferensi khusus sebagai negara berkembang di Organisasi Perdagangan Dunia ( WTO).

Dalam kunjungannya ke Davos, Swiss, pada bulan lalu, Trump menyebut WTO memperlakukan AS secara tidak adil.

"China dipandang sebagai negara berkembang. India dipandang sebagai negara berkembang. Kami tidak dipandang sebagai negara berkembang. Sepanjang yang saya ketahui, kami juga negara berkembang," cetus Trump.

Adapun tujuan preferensi khusus yang diterapkan WTO terhadap negara-negara berkembang adalah untuk membantu dalam menurunkan kemiskinan, menyerap tenaga kerja, dan mengintegrasikan negara-negara ini ke dalam sistem perdagangan dunia.

Maksud Terselubung AS Memasukkan RI sebagai Negara Maju

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved