Amalan Doa
Anda Tengah Dilanda Kegalauan? Amalkanlah Doa Ini, InsyaAllah dengan Izin Yang Maha Kuasa
Kita tak boleh berlarut-larut dalam kegalauan dan risau, harus keluar. Dan cara terbaik untuk keluar dari dua hal itu, adalah dengan doa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kita tak boleh berlarut-larut dalam kegalauan dan risau, harus keluar.
Dan cara terbaik untuk keluar dari dua hal itu, tidak lain dan tidak bukan adalah berserah kepada Allah aza wajallah.
Berikut ini ada doa ketika kita dihinggapi galau dan risau, sebagaimana yang dilansir dari NU Online dengan judul Doa saat Galau dan Risau yang diuraikan oleh Alhafiz Kurniawan.
Galau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kacau tidak keruan (pikiran).
Sementara risau dalam KBBI berarti gelisah atau rusuh hati. Kegalauan dan kerisauan sekali waktu hinggap.
Pada saat seperti itu dunia terasa berhenti berputar karena suasana batin yang sedang kalut dan cemas.
• Bacan-bacaan Salat Lima Waktu Lengkap dengan Doa dan Waktu Ibadah
Pada saat seperti ini kita dianjurkan untuk membaca doa riwayat Ibnu Sinni sebagai berikut:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
Doa ini dapat dibaca ketika galau dan risau serta cemas menyergap di malam hari sehingga tidak bisa tidur.
Doa ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid:
روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال: يارسول اللّه! إني أجدُ وحشةً، قال:"إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ: أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ. فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ"
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’
‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’