Pengakuan Penderita Kanker Terkait BPJS Kesehatan
Ia mengaku sejak dibukanya BPJS Kesehatan sudah ikut kelas tiga dari Rp 25.000 perbulan dan sekarang sudah Rp 40.000.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sangat membantu, kata satu di antara pasien penderita kanker, Jumat (21/2/2020).
Maria Karambut (35) masyarakat Wonasa, Kombos, Manado, Sulawesi Utara, saat ditemui sedang berada di ruang tunggu Rumah Sakit Siloam Manado untuk kontrol kesehatan.
Maria menderita penyakit kanker sejak tahun 2018 dan sampai sekarang masih kontrol.
Sebagai peserta BPJS Kesehatan berbayar di kelas tiga.
Ia mengaku sejak dibukanya BPJS Kesehatan sudah ikut kelas tiga dari Rp 25.000 perbulan dan sekarang sudah Rp 40.000.
Ikut BPJS dalam kartu keluarga berjumlah empat orang, suami dan kedua anaknya jadi total yang mereka bayar Rp. 160.000 perbulan.
Suaminya bekerja sebagai seorang tukang bangunan tapi masih sanggup membayar BPJS.
Tapi baginya masih mampu membayar BPJS, dan tidak banyak mengeluh karena kalau mau di hitung dari perawatannya sejak 2018 sampai sekarang belum lunas kalau hanya bayar langsung.
"Saya dari tahun 2018 sudah masuk rumah sakit dan merawat penyakit kanker dan dengan adanya BPJS ini sangat menolong," kata Maria.
Ia juga bilang kalau mau dipikir dan dihitung pengeluarak yang dia bayar kalau tidak pakai BPJS mungkin sampai sekarang belum terbayarkan.
"Tapi dari saya pribadi karena sakit jadi sangat bersyukur dengan BPJS ini, mungkin kalau orang yang tidak pernah sakit akan perhitungan dengan pembayaran karena sekarang banyak yang dari kelas satu dan dua turun kelas tiga," tambahnya.
Maria sangat bersyukur karena dengan BPJS ini dia mulai ada perubahan dan percaya Tuhan akan menyembuhkannya.
Maria sedang menunggu antrian BPJS yang dipanggil dan sedang duduk memakai topi kupluk berwarna kuning. (fis)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret