Peneliti Temukan Terapi Mencegah Kematian Mendadak Karena Serangan Jantung
Kadar oksigen yang rendah di jantung telah lama diketahui menghasilkan aritmia yang mengancam jiwa, bahkan kematian mendadak
Lima belas tahun yang lalu, kelompok Goldstein melaporkan pengaturan saluran ion SUMO pada permukaan sel.
Sebuah temuan yang tidak terduga, karena jalur SUMO telah dipikirkan untuk beroperasi semata-mata untuk mengendalikan ekspresi gen dalam nukleus.
Goldstein menambahkan penelitian baru ini menunjukkan bagaimana SUMOylation yang cepat pada permukaan sel saluran natrium jantung menyebabkan terlambatnya aliran natrium sebagai respons terhadap hipoksia.
Ini adalah tantangan yang dihadapi banyak orang dengan penyakit jantung.
Sebelumnya, bahaya arus natrium yang terlambat diketahui pada pasien dengan mutasi saluran natrium langka yang diwariskan yang menyebabkan sindrom QT jantung panjang.
"Dan akibat polimorfisme umum dalam saluran yang kami identifikasi pada sekelompok bayi dengan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)," jelas dia.
Informasi yang diperoleh melalui studi tersebut, menawarkan target baru untuk terapi guna mencegah keterlambatan penanganan gangguan jantung.
Di antaranya seperti aritmia jantung terkait serangan jantung, gagal jantung kronis dan kondisi jantung oksigen rendah yang dapat mengancam jiwa, seperti kematian mendadak yang dialami Ashraf Sinclair.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ashraf Sinclair Meninggal, Studi Ungkap Terapi Cegah Serangan Jantung"